Langkah Sumbar Wujudkan Swasembada Pangan, Seluruh Layanan Digratiskan

oleh -238 Dilihat
Areal pertanian. [Foto: Tangkapan layar YouTube]

Padang, Kabapedia.com — Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura (Disbuntanhor) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memaparkan capaian kinerja serta program strategis dalam konferensi pers yang digelar di Aula Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Sumbar, Kamis (3/7/2025). Fokus utama disoroti pada penguatan layanan publik dan regenerasi petani sebagai langkah konkret menuju swasembada pangan berkelanjutan di daerah.

Baca juga:

Dalam pemaparannya, Kepala Disbuntanhor Sumbar, Febrina Tri Susila Putri, menegaskan komitmen instansinya untuk terus memperluas akses layanan kepada petani. Sejumlah layanan telah dijalankan melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), antara lain pengujian alat dan mesin pertanian (alsintan), pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT), serta layanan sertifikasi pertanian. Seluruh layanan tersedia dalam skema berbayar maupun gratis, sesuai regulasi yang berlaku.

“Kami terus memperbaiki sistem layanan publik agar makin mudah diakses petani. Sertifikasi, pelatihan, hingga pengendalian hama kami jalankan sebagai bentuk komitmen menjaga produktivitas sektor pertanian,” jelas Febrina.

Tak hanya fokus pada layanan teknis, Disbuntanhor juga mengintensifkan penguatan sumber daya manusia. Program seperti pelatihan, sekolah lapangan, dan bimbingan teknis rutin digelar bagi pendamping dan penyuluh pertanian untuk memastikan pendampingan di lapangan berjalan efektif, responsif, dan solutif.

Febrina juga menekankan pentingnya regenerasi petani sebagai isu strategis. Saat ini, pihaknya tengah mempersiapkan pembentukan *brigade pangan*, yaitu tim khusus yang melibatkan petani milenial sebagai ujung tombak masa depan pertanian Sumatera Barat.

“Kita optimis, kalau pertanian kita kelola dengan baik, pasti cuan. Karena masyarakat akan selalu butuh pangan,” tegasnya.

Baca juga:

Jumpa pers yang berlangsung interaktif ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfotik Sumbar dan para jurnalis dari berbagai media. Diskusi mengarah pada berbagai tantangan pertanian Sumbar dan bagaimana Pemprov menjawabnya dengan pendekatan yang lebih adaptif, inklusif, dan berkelanjutan.

Langkah-langkah ini menjadi bagian dari transformasi menyeluruh sektor pertanian, tak hanya mengejar hasil produksi, tetapi juga memperkuat sistem yang menopang ketahanan pangan daerah secara jangka panjang. [isr]

 

Ikuti Kabapedia Network di  Google News dan KabaPadang 

No More Posts Available.

No more pages to load.