Laga SPFC Vs Barito Putera Mau Digelar di Stadion Utama Sumbar

oleh -738 Dilihat
Potret Stadion Utama Sumbar dari udara. Stadion ini merupakan yang terbesar di Sumbar dan menjadi opsi kandang Tim Semen Padang Fc untuk menjajal laga kandang Liga 1 2024. [Foto: Dok. Ist]

Padang, Kabapedia.com – PS Barito Putera menghadapi tantangan baru dalam persiapan mereka menuju laga pekan ke-5 Liga 1 Indonesia 2024/2025. Sesuai jadwal, Laskar Antasari akan bertandang ke markas Semen Padang FC (SPFC) pada Rabu, 18 September 2024. Namun, wacana perubahan lokasi pertandingan dari Jakarta ke Sumatera Barat (Sumbar) menuntut kesiapan lebih dari tim asal Kalimantan Selatan ini.

Baca juga:

Awalnya, Semen Padang FC, yang juga menjadi tim musafir seperti Barito Putera akibat renovasi stadion homebase mereka, dijadwalkan menjamu PS Barito Putera di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta. Stadion ini sebelumnya digunakan Kabau Sirah saat melawan Borneo FC (kalah 1-3) dan PSS Sleman (menang 1-0).

Namun, rencana tersebut bisa berubah. Kabau Sirah berencana menggunakan Stadion Utama Sumatera Barat (Sumbar) di Nagari Sikabu, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, yang berjarak sekitar 38 kilometer dari Padang atau kurang lebih 1 jam dari pusat kota.

CEO Semen Padang FC, Win Bernadino, menyampaikan rencana ini kepada wartawan di Padang, Kamis (5/9/2024). “Kami berharap bisa menggunakan Stadion Utama Sumbar. Biaya di Stadion PTIK terlalu mahal dan terasa seperti bermain tandang,” ungkap Win.

Ia menambahkan bahwa pertandingan melawan Barito Putera akan digelar tanpa penonton, sehingga fasilitas tribun yang belum sepenuhnya rampung tidak menjadi masalah. “Laga ini akan menjadi yang pertama dan terakhir di Stadion Utama Sumbar karena kami berharap Miftah Anwar Sani dkk bisa bermain di Stadion H. Agus Salim, Padang, untuk laga selanjutnya,” lanjutnya.

Jika perubahan lokasi ini disetujui oleh PSSI melalui PT Liga Indonesia Baru, operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2, maka Barito Putera harus segera menyiapkan segala sesuatunya, termasuk menghadapi pengeluaran yang lebih besar dibanding hanya terbang ke Jakarta dari Yogyakarta.

Selain perubahan lokasi, pertandingan ini juga akan mempertemukan tiga mantan pemain Barito Putera yang kini membela Semen Padang: Frendi Saputra, Miftah Anwar Sani, dan kiper Teguh Amiruddin. Pertemuan ini menambah bumbu persaingan dalam laga antara tim merah dan tim kuning.

Secara historis, kedua tim telah bertemu delapan kali dengan hasil yang seimbang: masing-masing menang tiga kali dan dua pertandingan berakhir imbang. Laga ini diprediksi akan berjalan sengit mengingat rekor pertemuan mereka yang ketat.

Pertandingan mendatang menjadi krusial bagi kedua tim yang sama-sama ingin memperbaiki posisi di klasemen sementara Liga 1. Bagi Barito Putera, mempersiapkan diri lebih baik adalah keharusan, terutama menghadapi tantangan perubahan venue yang bisa mempengaruhi strategi dan rencana perjalanan tim.

Baca juga:

Apakah Barito Putera mampu menaklukkan Kabau Sirah di kandangnya? Semua akan terjawab dalam duel sengit yang bakal digelar pada 18 September mendatang. [Kdp]

 

Ikuti Google News dan KabaPadang dari Kabapedia Network