Jakarta, Kabapedia.com – Komplotan jambret yang mengambil kamera warga negara asing (WNA) asal Perancis bernama Parent Marion Marie (41) di Tanggul Pos 6 Sunda Kelapa , Jakarta Utara, menjual hasil curiannya ke penadah seharga Rp8 juta setelah mengambil paksa kamera Marie.
Komplotan jambret berinisial UTA (28), AP (29), dan TM (31) pergi ke Roxy untuk menjual hasil curian itu. Sampai sana, mereka bingung mau menjual kamera tersebut di mana. Pasalnya, konter di Roxy kebanyakan menjual handphone. Akhirnya mereka ketemu salah satu calo di depan Roxy tanpa sengaja.
“Di depan ada calo. Calo ini nanya ‘barang doang?’ Setelah itu, calo tersebut masuk ke dalam Roxy untuk melihat-lihat di konter mana kamera itu bisa dijual,” kata Kasat Reskrim Polres Tanjung Priok, AKP Krishna Narayana saat diwawancarai di kantornya, Jumat malam.
Lalu, calo pertama menelfon calo kedua untuk menjual kembali kamera itu seharga Rp 18.000.000.
Padahal harga kamera Canon beserta lensa milik Marie itu seharga Rp 30.000.000 – Rp 50.000.000 jika dalam kondisi baik.
Kemudian, calo kedua pun menawarkan kamera itu kepada calo ketiga seharga Rp 18.000.000 sesuai dengan permintaan calo pertama dengan catatan ia mendapat keuntungan sebesar Rp 3.000.000.
Setelah itu, calo ketiga menawarkan lagi ke calo keempat yang ada di Pasar Baru dengan mengambil keuntungan Rp 2,7 juta.
Baca juga : Komnas HAM Respon Keras Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan
Sampai pada akhirnya, ketiga pelaku hanya mengantongi Rp 8.000.000 hasil jual kamera curiannya.
“Para pelaku ini mengantongi hasil kejahatan, hasil penjualan kamera itu sebesar Rp 8.000.000, kemudian dibagi rata sama mereka,” tutur Krishna.
Saat berada di konter Pasar Baru, beruntungnya kamera itu belum sempat dijual lagi, karena polisi lebih dulu menemukannya.
Kamera itu pun kini disita polisi untuk dijadikan sebagai barang bukti di persidangan nanti.
Setelah itu, pihak kepolisian akan mengembalikan kamera tersebut kepada korban.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga Prancis Marion Parent (41) menjadi korban jambret saat mengambil potret di tembok Laut Marina Pos 6 Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta Utara, Rabu (5/3/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.
Kejadian ini berawal saat korban bersama anaknya sedang melakukan foto-foto di pinggir laut tanggul Pos 6 Pelabuhan Sunda Kelapa.
Lalu, tiba-tiba beberapa orang datang menghampiri korban dan meminta sejumlah uang hingga menodongkan pisau ke arah anak korban.
Korban menolak memberikan uang sehingga pelaku menarik paksa kamera milik korban yang tergantung di tubuh korban dan pelaku langsung melarikan diri
“Kami sudah mengantongi data para pelaku. Mereka buruh bongkar ikan. Lagi kita kejar,” kata dia.