Berawal saat pandemi Covid-19 yang menggoyang segala lini bisnis, Dedi Saputra justru memutuskan berhenti dari pekerjaan lamanya sebagai marketing leasing. Dia melihat peluang ada besar bersama PT Pegadaian sebagai agen pegadaian, yang justru semakin menggeliat saat pandemi.
Laporan: Isran
Pekanbaru
Kesulitan dalam menjual produk dan menarik nasabah di pekerjaan sebelumnya membuat Dedi mencari alternatif lain. Dia membuktikan kesuksesan tak mengenal batasan. Meski hanya dengan kantor sederhana di tengah ramainya kota, ia bisa meraup omzet hingga Rp1 miliar dalam sebulan.
Ruko berukuran sekitar 5×8 meter kini menjadi kantor baru Dedi Saputra.
Dia membuka bisnis baru sebagai agen Pegadaian, yang berada di bawah naungan bisnis Pegadaian Area Pekanbaru, Pegadaian Kanwil II Pekanbaru sejak tahun 2020.
“Saya menjadi agen sejak tahun 2020 lalu, Alhamdulillah sekarang sudah banyak nasabah,” ujar Dedi saat dikunjungi awak media dari tiga provinsi yakni: Sumatra Barat (Sumbar), Kepulauan Riau (Kepri) dan Riau, Sabtu (22/7/2023).
Puluhan awak media dari tiga provinsi tersebut berkunjung di sela kegiatan Media Gathering Pegadaian Kanwil II Pekanbaru yang dilansungkan tahun ini di Kota Pekanbaru, Riau. Pada kesempatan tersebut Dedi membagikan kisah suksesnya selama menjadi agen resmi Pegadaian di Pekanbaru.
Di kantor yang representatif beralamat di Jalan Cipta Karya, kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru tersebut kini Dedi kebanjiran banyak nasabah. Mereka ke sana untuk bertransaksi segala macam produk PT Pegadaian.
Kantornya berlokasi di area padat penduduk, berdampingan dengan banyak pelaku UMKM. Meski kantornya sebuah ruko satu lantai, kesederhanaan itu tak menyurutkan semangatnya dalam meraih kesuksesan.
Dedi mengaku, awalnya memang dia sedikit canggung karena menjadi agen Pegadaian merupakan pengalaman baru baginya. Namun begitu, Dedi merasa banyak peluang dan potensi omzet yang bisa dijaring dari bisnis Pegadaian.
“Dengan menjadi agen Pegadaian banyak peluang dan keuntungan yang bisa didapatkan,” jelas Dedi.
Berbekal pengalaman marketing, kini Dedi bisa menarik ribuan nasabah untuk bergabung dengan Pegadaian. Berkat dedikasi dan kerja keras Dedi telah membuahkan hasil. Dalam sebulan, ia mampu meraup omzet hingga mencapai Rp1 miliar.
“Sekarang sudah nyaman jadi agen Pegadaian, bisa sewa tempat. Awalnya saya mobile,” ungkapnya.
Dedi menuturkan program yang paling diminati oleh masyarakat adalah gadai emas, mencapai 60-70 persen, dari total program yang ditawarkan Pegadaian. Selain itu, program lain seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga mendapatkan minat tinggi dari nasabah.
Menurut Dia risiko menjadi agen Pegadaian sangatlah kecil. Hal ini karena perannya sebagai perantara antara konsumen dengan pihak Pegadaian. Kedepan Dia berharap dapat membuka kantor yang lebih besar lagi untuk memberikan bantuan lebih luas kepada masyarakat.
Sebelumnya, Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil II Pekanbaru, Maryono, mengatakan, saat ini jumlah agen Pegadaian di Pekanbaru telah mencapai 4.008 agen. Jumlah ini menurut dia terus bertambah setiap tahunnya.
Dia menjelaskan, peran agen Pegadaian sangat penting dalam memasarkan produk dan layanan Pegadaian. Agen dianggap sebagai mitra yang sukses dalam membantu menjelaskan mengenai kemitraan bersama Pegadaian kepada masyarakat.
Baca juga: Pegadaian Poin Bertabur Hadiah Fantastis, Cek Syarat dan Ketentuannya
Untuk menjadi agen Pegadaian, syaratnya tidak terlalu sulit. Calon agen harus memiliki tempat tinggal atau tempat usaha sebagai tempat operasional, usia produktif, mampu mengoperasikan android. [isr]
Ikuti Kabapedia.com di Google News