Jakarta, Kabapedia.com – Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu hari ketika para jamaah haji berkumpul di Padang Arafah. Puasa ini memiliki banyak keutamaan dan manfaat.
Salah satu manfaat utama Puasa Arafah di antaranya adalah: menghapuskan dosa dua tahun, yaitu setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Ini berdasarkan hadits dari Abu Qotadah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang.”
Dibebaskan dari api neraka, karena pada hari Arafah Allah memerdekakan hamba-hamba-Nya yang berwukuf di Arafah dari siksa neraka. Ini berdasarkan hadits dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada satu hari yang lebih banyak Allah memerdekakan hamba dari neraka pada hari itu daripada hari Arafah.”
Doa pada hari Arafah disebut sebagai yang paling baik, karena pada hari itu Allah mendekat dan membanggakan para hamba-Nya yang sedang berdoa kepada-Nya. Ini berdasarkan hadits dari Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah, dan sebaik-baik perkataan yang aku ucapkan dan para nabi sebelumku adalah: Laa ilaaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qadiir (Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu).”
Salah satu sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena beliau selalu berpuasa pada hari Arafah ketika tidak sedang berhaji. Ini berdasarkan hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku lebih berhak untuk mengikuti Ibrahim daripada kalian. Dan sesungguhnya beliau tidak pernah meninggalkan puasa pada hari Arafah.”
Mendapat pahala seperti yang diperoleh Nabi Isa ‘alaihis salam, karena beliau juga berpuasa pada hari Arafah. Ini berdasarkan hadits dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa pada hari Arafah, maka dia mendapatkan pahala seperti pahala Nabi Isa ‘alaihis salam.”
Baca juga: Bagikan Takjil Gratis Korem 032, Irwan Afriadi Puji Keberagaman Masyarakat Lintas Agama di Padang
Hari yang paling dicintai Allah subhanahu wa ta’ala, karena pada hari itu Allah menurunkan rahmat dan ampunan kepada hamba-hamba-Nya yang bertaubat. Ini berdasarkan hadits dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada satu hari pun yang lebih dicintai Allah untuk dimanfaatkan dengan amalan shalih daripada hari-hari sepuluh (Dzulhijjah), maka perbanyaklah di dalamnya ucapan: Laa ilaaha illallah, Allahu akbar, walhamdulillah.”
Demikianlah tentang keutamaan puasa Arafah. Semoga bermanfaat dan menambah semangat kita untuk melaksanakan puasa ini. Aamiin. [isr]
Simak berita Kabapedia.com di Google News