Makasar, Kabapedia.com – Masyarakat Pulau Sulawesi patut kini berbangga. Setelah 78 tahun lebih Indonesia merdeka, akhirnya masyarakat Sulawesi bisa menikmati transportasi kereta api (KA) pertama yang telah beroperasi.
“Kita sebagai orang Sulawesi sangat-sangat bahagia karena semuanya lebih mudah lebih gampang. Kita juga bisa merasakan (kereta api) nggak perlu jauh-jauh ke Jawa,” ujar Andi Elvita, salah satu penumpang KA Trans Sulawesi memberi kesan pertamanya usai naik moda transportasi massal tersebut, yang disiarkan di kanal YouTube Presiden Joko Widodo, dilansir Kabapedia.com, Selasa (6/2/2023).
Warga Kota Makassar lainnya, Darma yang merasakan langsung menjadi penumpang KA Trans Sulawesi juga mengungkapkan hal yang sama. Dia merasa bangga karena Sulawesi sudah memiliki transportasi KA.
“Kan di Sulawesi belum ada (KA). Kalau di Jakarta kan banyak. Jadi kata saya, saya suka dan bagus. Bisa jalan ke Barru lihat-lihat suasana naik kereta. Dan pelayanan di sana bagus,” ujar dia.
“Suatu pengalaman barulah, karena kita kan orang Sulawesi di sini kita betul-betul udah menikmati seperti di Jawa. Mulai dari ke stasiun kereta api, antre tiket, naik ke gerbong duduk yang rapi, trus jalan. Di jalan juga kita nikmati pemandangan. View-nya bagus sekali karena pas rel kereta api berada di posisi ketinggian. Di posisi kanannya itu kita lihat bukit-bukit, di sisi kirinya kita memandang jauh ke arah laut,” puji Ghazali, penumpang KA Trans Sulawesi lainnya.
Penumpang KA Trans Sulawesi lain, Andi Alvita juga sangat senang dengan kehadiran moda transportasi baru tersebut.
“Oh kan kereta Ini pertama kali ya di Sulawesi Jadi pertama kali naik kereta itu pastinya senang, karena pelayanannya juga oke di stasiun-stasiun itu semua pelayannya ramah ke depannya. Kita pasti berpikir mungkin sekarang cuma bisa uji coba, tapi ke depannya itu bakal jadi sarana transportasi kita yang kayak rutin mau ke mana-mana jadi lebih gampang. Harapannya sih ke depannya bisa lebih jauh lagi karena peminat di Sulawesi itu banyak sekali,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Operasional & Layanan KA Trans Sulawesi, Rizqi Prasetyo mengungkapkan, pembangunan KA Trans Sulawesi dimulai sejak tahun 2015 mulai oleh Presiden Joko Widodo untuk membangun semua jalur kereta api di lintas Kota Makassar sampai dengan Kota Parepare.
“Dan alhamdulillah pembangunan kereta api di Sulawesi Selatan ini sekarang sudah terbangun kurang lebih 110 KM, terbentang dari Kabupaten Maros sampai dengan perbatasan Kabupaten Barru,” ungkap Rizqi.
Untuk saat ini jelas dia, yang sudah beroperasi adalah angkutan penumpang uji coba terbatas, yakni di Lintas Garongkong sampai dengan Mangilu.
Rizqi juga memaparkan, keunggulan rel KA di Sulawesi yang memiliki lebar 1.435 mm ini, jauh lebih besar daripada yang ada di Pulau Jawa. Dengan trail yang lebih lebar itu akan mampu menampung kapasitas yang lebih banyak.
Dia menambahkan, proyek KA Trans Sulawesi ini sukses terealisasi sesuai arahan Presiden Jokowi. Nantinya, sesuai grand design, KA Trans Sulawesi bakal menghubungkan Kota Makassar sampai dengan Manado.
“Jadi akan tersambung, Insya Allah,” ujar dia.
Selain itu, KA di Sulawesi tidak hanya difokuskan untuk penumpang saja, namun juga untuk angkutan barang. Sejumlah titik-titik potensial untuk mendukung angkutan barang bakal dihubungkan secara bertahap.
“Yang pertama jalur ini yang ke arah Makassar, akan menuju ke Pelabuhan Makassar yang baru. Kemudian yang ke arah Barru juga sudah terhubung sekarang ke Pelabuhan Garongkong. Kemudian juga ada saiding atau percabangan ke arah Pabrik Semen Tonasa.
Baca Juga: 5 Bandara Termegah di Indonesia, Salah satunya jadi Bandara Terbaik di Dunia
Sementara GM Perencanaan & Pengendalian Produksi PT. Semen Tonasa, Iman Setiawan mengungkapkan, salah satu stasiun KA saat ini sudah berada di belakang pabrik Tonasa di Desa Mangilu. Dia berharap truk semen akan langsung terintegrasi ke stasiun Mangilu.
“Jadi bisa dibongkar di sana dan dibawa ke Pelabuhan Garongkong,” ujar Iman. [isr]