Padang, Kabapedia.com – Ternyata komoditi jengkol, petai, cabai hijau hingga angkutan udara, menjadi penyebab utama deflasi alias fenomena penurunan harga di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).
Hal tersebut diungkapkan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar saat merilis data inflasi dan deflasi Sumbar pada Juni 2023 secara month to month (m-to-m).
Kepala BPS Sumatera Barat Sugeng Arianto mengatakan, pada bulan Juni 2023 secara month to month (m-to-m) terjadi deflasi di Kota Padang sebesar 0,03 persen dan di Kota Bukittinggi terjadi inflasi sebesar 0,09 persen.
“Secara agregat, gabungan dua kota yakni Padang dan Bukittinggi tercatat mengalami deflasi m-to-m sebesar 0,03 persen,” jelas dia.
Kota Padang sendiri menduduki peringkat sembilan dari 12 kota yang mengalami deflasi di Indonesia dan Bukittinggi di peringkat 57, dari 78 kota yang mengalami inflasi di seluruh Indonesia secara month to month sepanjang Juni 2023.
Sementara Sumbar sempat mengalami deflasi secara dua bulan berturut-turut secara month to month yakni bulan Maret dengan angka 0,09 dan April dengan angka 0,03 dan pada Mei 2023 Sumbar mengalami inflasi 0,38 lalu terjadi deflasi lagi di bulan Juni 2023 sebesar 0,03 persen.
Ia menyebutkan angkutan udara menjadi pendorong deflasi terbesar di bulan ini karena terjadi penurunan harga tiket mencapai 11,02 persen dengan andil mencapai 0,22 persen. Angka ini diikuti komoditi jengkol yang mengalami penurunan harga 23,60 persen dengan andil deflasi sebesar 0,06 persen.
Sementara itu petai juga mengalami penurunan harga sebesar 14,44 persen dengan andil sebesar 0,03 persen dan cabai hijau juga mengalami penurunan harga sebesar 11,21 persen dengan andil 0,01 persen.
Sejumlah komoditi lain juga berperan menyebabkan inflasi di Sumatera Barat di bulan Juni 2023 secara month to month yakni harga bensin dengan andil 0,06 persen. Kemudian kelapa, emas perhiasan masing-masing dengan andil 0,03 persen , ikan gambolo,ikan tongkol hingga dan daging sapi dengan andil 0,01 persen.
Sementara itu sejumlah komoditi juga menjadi pendorong terjadinya inflasi di Sumbar pada bulan Juni secara m to m yakni harga daging ayam ras yang mengalami kenaikan harga 11,33 persen dan andil inflasi sebesar 0,16 persen dan diikuti cabai merah dengan kenaikan harga 8,56 persen dan andil sebesar 0,08 persen.
Kemudian harga ikan cakalang atau sisik, harga sewa rumah dan harga kontrak rumah memiliki andil inflasi sebesar 0,02 persen. Selanjutnya harga mobil, bawang putih, buncis, daun seledri dan wortel memiliki andil inflasi 0,01 persen.
Baca juga: Semua Kota di Sumatra Alami Inflasi Massal! Bandar Lampung Tertinggi
“Untuk kenaikan harga cukup tinggi terjadi pada daun seledri sebesar 24,20 persen, buncis 15,12 persen, wortel 10,30 persen dan bawang putih naik 7,35 persen,” tutup dia. [R9/Kpd]
Simak berita Kabapedia.com di Google News