Harga Emas Melonjak, Pegadaian Kanwil II Pekanbaru Catat Kinerja Spektakuler

oleh -45 Dilihat
Eko Suprianto, Pimpinan Wilayah PT Pegadaian Kanwil II Pekanbaru, dalam Media Gathering bersama awak media di Padang, Jumat (2/5/2025) lalu. [Foto: Dok. Kabapedia]

Padang, Kabapedia.com – Kenaikan harga emas belakangan ini memberikan dampak positif bagi kinerja PT Pegadaian Kanwil II Pekanbaru, yang membawahi Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Riau, dan Kepulauan Riau. Peningkatan signifikan terlihat dari penjualan emas hingga akhir April 2025 yang mencapai 174 kg, melonjak lebih dari 200% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 57 kg.

Baca juga:

Hal tersebut disampaikan oleh Eko Suprianto, Pimpinan Wilayah PT Pegadaian Kanwil II Pekanbaru, dalam Media Gathering bersama awak media di Padang, Jumat (2/5/2025) lalu.

“Bukan naik 10-20 persen lagi, tapi sudah mencapai 200 persen,” tegas Eko.

Tak hanya penjualan emas, outstanding loan (OSL) atau penyaluran pinjaman di Kanwil II Pekanbaru juga mendekati target. Dari target Rp4,3 triliun, realisasi hingga April 2025 telah mencapai Rp4,1 triliun (93,68%). Sementara itu, Area Padang mencatat OSL sebesar Rp928 miliar dari target Rp993 miliar (93,41%).

Masyarakat Semakin Sadar Investasi Emas

Eko menyebut, kenaikan harga emas yang signifikan mendorong kesadaran masyarakat untuk berinvestasi dalam bentuk emas, terutama melalui pembelian secara cicilan.

“Kelihatan sekali dari penjualan emas cicilan. Di Area Padang, pertumbuhan year-on-year (yoy) hingga April 2025 naik 235%, sementara dibanding akhir Desember 2024 tumbuh 95,73%. Secara keseluruhan Kanwil II, penjualan emas cicilan naik 229,25% yoy dan 83,93% dibanding akhir tahun,” paparnya.

Senada dengan hal itu, Heru Susanto, Deputi Bisnis Pegadaian Area Padang, mengungkapkan bahwa penjualan emas di wilayahnya hingga Februari 2025 telah melampaui 44 kg. Selain itu, sejak diresmikannya Pegadaian sebagai bank emas pada 27 Februari 2025, deposito emas di Area Padang telah mencapai 21,99 kg.

OSL Area Padang Naik 210 Persen

Heru juga mengungkapkan pertumbuhan luar biasa pada outstanding loan (OSL) di Area Padang.

“Pada 2024, OSL tercatat Rp29 miliar, sedangkan di 2025 sudah mencapai Rp90,289 miliar atau naik 210%,” jelasnya.

Pencapaian ini tak lepas dari status Pegadaian sebagai pelopor layanan bullion service (bank emas) pertama di Indonesia, yang diresmikan pada 27 Februari 2025.

Heru mengapresiasi antusiasme masyarakat Padang dalam menabung emas (ameh), namun menekankan pentingnya peningkatan edukasi dan literasi keuangan terkait investasi emas.

“Pe-er ke depan adalah meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama di daerah, tentang investasi emas Pegadaian,” ujarnya.

Baca juga:

Ia juga mengimbau masyarakat untuk bijak memilih instrumen investasi yang tahan terhadap gejolak ekonomi dan inflasi.

Dengan tren positif ini, Pegadaian Kanwil II Pekanbaru optimis dapat terus mempertahankan momentum pertumbuhan bisnisnya sepanjang 2025. [isr]

 

Ikuti Kabapedia Network di  Google News dan KabaPadang