Padang, Kabapedia.com – Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi program pembinaan generasi muda secara berjenjang, yang dilakukan oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Sumbar, lewat program kerja yang telah mereka lakukan.
“Zaman saat ini penuh dengan tantangan sehingga generasi muda harus dibekali ilmu yang banyak, tak hanya ilmu pengetahuan namun juga pemahaman agama yang kuat sehingga menjadi benteng kuat dalam mempengaruhi kemajuan zaman,” kata dia saat menjamu pengurus DPW LDII Sumatera Barat di Istana Gubernuran Sumbar, Selasa (11/1/2022).
Hal ini sejalan dengan program pemerintah dalam menyiapkan generasi muda berkualitas sehingga indeks pembangunan manusia menjadi lebih baik dari tahun ke tahun.
Pembekalan ilmu agama tentu akan membuat generasi muda terhindar dari hal negatif seperti pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, aksi tawuran serta aksi yang bisa berujung tindakan kriminal.
Menurut dia hal ini perlu diantisipasi tidak hanya oleh pemerintah semata atau pihak sekolah namun harus melibatkan seluruh masyarakat sehingga pembinaan generasi muda menjadi lebih baik.
“Terutama bangsa ini akan meraih bonus demografi di 2045 nanti dimana sebagian besar penduduk adalah generasi produktif dan ini harus dipersiapkan sejak dini. Salah satu yang menjadi perhatian kita saat ini adalah stunting yang harus kita hadapi secara bersama,” kata dia.
Pemprov Sumbar juga bertekad menekan angka kemiskinan ekstrem yang terdata saat ini sebanyak 45 ribu orang dan sejumlah upaya telah kita lakukan agar ekonomi masyarakat bergerak, mendorong terbukanya lapangan kerja dan lainnya.
“Kemiskinan ekstrem ini memiliki dampak besar sehingga harus dilakukan upaya berkelanjutan sehingga angka semakin dapat ditekan,” kata dia.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Sumatera Barat Afrizal Yaman mengucapkan terima kasih atas upaya yang dilakukan pemerintah daerah dalam menggerakkan roda pemerintahan.
“Kita berupaya membantu pemerintah dalam pengembangan sumber daya manusia yang menjadi salah satu cluster pembangunan LDII,” katanya.
Dalam pembinaan generasi penerus memang dilakukan secara berjenjang mulai anak masuk pendidikan usia dini dan sekolah dasar anak sudah mulai diajarkan ilmu agama.
Kemudian untuk masa pancaroba yakni masa pra remaja dan remaja juga dilakukan pembinaan secara khusus sehingga mereka berhasil melalui masa tersebut.
Kemudian ada juga pembinaan terhadap muda-mudi yang telah menyelesaikan sekolah dan memasuki dunia kerja serta mempersiapkan membangun rumah tangga.
“Pembinaan berjenjang ini diharapkan membuat mereka berhasil membina mahligai rumah tangga dan siap menghadapi zaman dengan bekal agama yang cukup,” kata dia.
Ia mencontohkan saat malam pergantian tahun pihaknya juga ikut menyukseskan program pemerintah dalam gerakan akhir tahun tanpa hura-hura.
“Ini sejalan dengan program pengajian sebagai wadah muhasabah dan pembinaan generasi muda LDII,” kata dia.
Selain itu pihaknya juga mendukung upaya pemerintah daerah dalam menerapkan ekonomis syariah di Sumatera Barat dan salah satunya yang dilakukan memindahkan transaksi keuangan dari konvensional ke syariah.
“Kita mendukung langkah konversi Bank Nagari menjadi syariah dan berdoa agar hal tersebut dapat terwujud sehingga memiliki bank daerah yang syariah,” kata dia.
Baca Juga: IPLM Provinsi Sumbar Naik Fantastis 475 Persen
Dalam pertemuan tersebut Afrizal Yaman memperkenalkan sejumlah pengurus DPW LDII Sumbar periode 2022-2027 yakni Wakil Ketua Dewan Penasehat Dr Agita Chandra, Wakil Ketua HM Shodiqin, Dr Bustari Badal, Mario Sofia Nasution, Sekretaris HM Abdillah dan Bendahara Renol. [*/Kpd]
Simak berita Kabapedia.com di Google News