Lubuk Sikaping, Kabapedia.com – Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) menggelar High Level Meeting dengan Pemkab Pasaman. Kegiatan rapat level tinggi ini diadakan di Aula Restoran Sari Rasa, Lubuk Sikaping, Jumat (14/4/2023).
“Memang ini rapat tingkat tinggi, saya bawa seluruh kepala bidang (Kabid) yang menjadi kuncinya untuk berdiskusi di sini,” tegas Kepala Dishut Sumbar, Yozarwardi saat acara tersebut.
High Level Meeting kali ini bertemakan Optimalisasi dukungan dinas kehutanan Provinsi Sumbar terhadap pembangunan Kabupaten Pasaman yang dibuka langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasaman, Mara Ondak.
Pada kesempatan ini Dishut menghadirkan 3 Kepala Bidang (Kabid) di dinas tersebut yang menangani beragam persoalan selama ini. Kabid yang hadir di antaranya, Kabid Penyuluhan Pemberdayaan Hutan Adat dan Masyarakat dan Kabid Perlindungan Hutan Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekosistem.
“Dengan kehadiran kami di Pasaman hari ini, mudah-mudahan kita dapat membantu hal apa saja yang dibutuhkan untuk pembangunan Kabupaten Pasaman,” jelas Yozarwardi.
Dia menerangkan, memang tiap tahun selalu ada kendala daerah yang menyangkut kawasan kehutanan. Untuk itu Dishut Sumbar berharap dengan rapat dapat dilakukan diskusi untuk mencari solusi berbagai persoalan yang ada di Kabupaten Pasaman.
“Kita ingin mencari tahu dan berkoordinasi, apa saja yang bakal terjadi di tahun mendatang,” ujar Kepala Dinas yang gencar dengan program perhutanan sosial ini.
Sementara itu, Sekda Pasaman, Mara Ondak dalam sambutannya menjelaskan, High Level Meeting yang digagas Dishut Sumbar ini merupakan agenda penting, yang sangat membantu Pemkab Pasaman.
“Ini sangat penting bagi kita di Pasaman. Kehutanan ini seksi ya, karena harus diatur negara,” ujar Mara Ondak.
Dia menjelaskan, secara keseluruhan Kabupaten Pasaman memiliki 231 ribu hektare lebih kawasan hutan. Jumlah ini sangatlah luas atau setara 68 persen dari luas wilayah total Kabupaten Pasaman.
“Dari jumlah ini ada 73.683 hektare perhutanan sosial yang dikelola 51 kelompok yang tersebar di banyak nagari,” ujar dia.
Sekda juga menjelaskan, merujuk isu strategis perkembangan SDG s Kabupaten Pasaman di antaranya pengembangan Kabupaten Pasaman, masih rendahnya kapasitas lahan pengolahan sampah, meningkatnya kerusakan hutan, tingginya alih fungsi lahan, masih rendahnya kualitas air.
Sekda sangat berharap High Level Meeting dapat memberi solusi atas sejumlah persoalan, termasuk juga sinkronisasi program pembangunan agar tidak terkendala di waktu mendatang.
Makanya pada rapat ini Sekda memerintahkan hampir semua pemangku kebijakan strategis dihadirkan, mulai dari Kepala Bappeda, BPBD, sejumlah Asisten Bupati serta hampir semua kepala dinas, di antaranya Dinas Pertanian, Dinas PU dan Dishub.
Baca Juga: Dishut Sumbar Sebar 3.000 Unit Stup Lebah Madu Tahun Ini
“Pemkab Pasaman sendiri kata dia kerap mengalami benturan pembangunan yang menyangkut kawasan hutan. Ini adalah langkah konkrit yang sangat penting. Persamaan persepsi bagaimana membangun masih banyak yang lost,” tutup Sekda. [isr]
Simak berita Kabapedia.com di Google News