Medan, Kabapedia.com – Meskipun Pemerintah Indonesia masih memberlakukan moratorium pemekaran wilayah, masyarakat di sejumlah provinsi masih menuntut pemekaran atau pembentukan daerah otonomi baru.
Di Pulau Sumatra, Provinsi Sumatra Utara (Sumut) adalah salah satu daerah yang paling siap untuk dimekarkan menjadi beberapa provinsi baru. Banyak faktor yang mendukung keinginan ini, selain luasnya wilayah, kepadatan penduduk dan pemerataan ekonomi menjadi hal yang paling mendasar.
Sumut terletak di bagian utara Pulau Sumatera, berbatasan dengan selat Malaka di utara dan Samudra Hindia di Barat Daya. Luas area provinsi ini mencapai 72.800 km² dan memiliki populasi 14,57 juta jiwa tahun 2019.
Moratorium pembentukan provinsi di Sumut belum dicabut sampai sekarang. Artinya persetujuan perjuangan masyarakat terkait pembentukan tersebut berhenti sementara.
Berikut daftar fakta unik terkait wacana pembentukan tiga provinsi baru di Sumut.
1. Provinsi Tapanuli
Diketahui Provinsi Sumut sangat luas dan memiliki 33 kabupaten kota yang dinilai banyak kalangan tidak akan maksimal bagi Gubernur untuk membangun secara berkeadilan dan merata.
Perjuangan yang sudah lama dimulai oleh tokoh-tokoh Sumut, dan pada tahun 2009 lalu sebenarnya ini sudah mencapai puncak perjuangan. Hanya karena adanya insiden di DPRD Sumut, yang mengakibatkan jatuhnya korban, sehingga hal ini menjadi terkendala beberapa waktu ini
Menurut JS Simatupang selaku Ketua Harian Forum Pemantau Demokrasi Masyarakat Sumut, perjuangan pemekaran Provinsi Sumut sudah sangat bersejarah dan lengkap, baik secara legalitas atau administrasi. Bahkan hal ini tinggal keputusan pemerintah pusat yang sangat dinanti oleh jutaan masyarakat.
Provinsi Tapanuli akan dimekarkan dari Provinsi Sumut. Wilayahnya mencakup 6 kabupaten/kota yaitu, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Toba, Kabupaten Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga. Ibu kota provinsi direncanakan akan berada di Kota Sibolga atau di Kecamatan Siborong Borong.
