Delhi, Kabapedia.com – Tahukah Anda, kota Delhi di India, yang sering dijuluki “Di Walon Ki Dilli” atau “Tempat Orang-orang Berhati Besar,” dikenal sebagai salah satu kota paling dinamis dan penuh warna di dunia. Dengan sejarah kaya, budaya yang beragam, dan statusnya sebagai pusat politik serta ekonomi India, Delhi menarik jutaan orang setiap tahunnya. Saat ini, kota ini menjadi salah satu kota dengan perkembangan tercepat di dunia.
Baca juga:
- Sejarah Masuknya Islam di Semenanjung Malaya hingga Indonesia
- Mengenal Kapal Jong Jawa, Teknologinya Ditakuti Penjajah Eropa!!
Delhi, atau yang secara resmi dikenal sebagai National Capital Territory of Delhi, mencakup New Delhi, ibu kota India. Meskipun sering digunakan bergantian, Delhi dan New Delhi sebenarnya adalah entitas berbeda; New Delhi hanyalah bagian kecil dari wilayah metropolitan besar Delhi. Kota ini meliputi area seluas 1.484 km², berbatasan dengan negara bagian Haryana di utara, barat, dan selatan, serta Uttar Pradesh di timur.
Sejarah Delhi adalah mosaik kompleks yang dipenuhi dengan berbagai kerajaan, dinasti, dan peradaban. Kota ini telah menjadi pusat pemukiman manusia selama ribuan tahun dengan bukti arkeologis yang menunjukkan keberadaannya sejak zaman prasejarah. Pada abad ke-12, Delhi menjadi ibu kota Kesultanan Delhi yang didirikan oleh Qutb-ud-Din Aibak, seorang jenderal dari Dinasti Ghurid. Selama era Kesultanan Delhi, banyak monumen ikonik dibangun, seperti Masjid Quwwat-ul-Islam dan Qutub Minar, menara bata tertinggi di dunia yang kini menjadi situs Warisan Dunia UNESCO.
Pada awal abad ke-16, Kesultanan Delhi digantikan oleh Kekaisaran Mughal setelah kemenangan Babur dalam Pertempuran Panipat Pertama pada 1526. Di bawah kekuasaan Mughal, Delhi menjadi salah satu kota terkaya dan paling berpengaruh di dunia. Kaisar Mughal, Shah Jahan, mendirikan kota baru di dalam Delhi yang dikenal sebagai Shahjahanabad (sekarang dikenal sebagai Old Delhi) dan membangun Benteng Merah serta Masjid Jama sebagai bagian dari warisan arsitekturalnya. Menariknya, Benteng Merah yang ikonik ini awalnya berwarna putih karena terbuat dari batu kapur, namun kemudian dicat merah oleh Inggris ketika batu tersebut mulai lapuk.
Delhi terus berkembang pesat setelah kemerdekaan India pada tahun 1947. Kota ini mengalami urbanisasi besar-besaran, menjadi pusat politik, ekonomi, dan budaya India. Hingga akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, Delhi tumbuh menjadi salah satu kota metropolitan terbesar di dunia dengan populasi yang terus meningkat. Pada tahun 2024, populasi Delhi diperkirakan mencapai 33.807.403 jiwa, menjadikannya kota terpadat kedua di India setelah Mumbai.