Padang,Kabapedia.com – Sumatra Barat (Sumbar) pernah mencatatkan prestasi tertinggi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) dalam cabang olahraga futsal. Cabang olahraga ini tak dipertandingkan di PON Kaltim 2008, namun menjadi cabor resmi yang dipertandingkan di PON 2012 Riau.
Sumbar di bawah tangan dingin Syafrianto Rusli sebagai pelatih dan Haji Yasman Yanusar, yang menjadi manajer tim Tuah Sakato mampu mencatatkan tinta emas. Pertama kali dipertandingkan sebagai cabang olahraga resmi PON, Sumbar mampu meraih medali emas usai mengalahkan tim DKI Jakarta dengan skor meyakinkan 6-2.
Hasil itu tentu tidak dengan mudah diraih kala itu bahkan butuh persiapan hingga dua tahun lamanya dan tentu membutuhkan dana yang besar digelontorkan untuk mempersiapkan tim emas ini bahkan kabarnya menghabiskan uang sampai Rp1,5 miliar
Pemain Sumbar kala itu baru terkumpul pada Februari 2011 usai melakukan seleksi panjang dan mereka dilatih secara berat oleh pelatih fisik Zulmaini Ben agar stamina mereka kuat untuk berlari sepanjang pertandingan dan dilatih secara teknik oleh Syafrianto Rusli.
Mereka juga menggelar TC di ibukota dalam mempersiapkan tim untuk menempa kekuatan mereka sebelum tampil di ajang PON Riau 2012
Sumbar bahkan mengikuti empat turnamen di pulau Jawa dan berhasil menjadi juara di Piala Emas Futsal Indonesia pada April 2011 dan April 2012 lalu meraih juara My Futsal National Tournament.
Sumbar lolos ke PON usai menjadi juara Gruo Kualifikasi zona Sumatera setelah menang atas Jambi, Bengkulu, Lampung dan Sumut serta imbang melawan tuan rumah Sumsel. Sumbar juara grup kualifikasi PON Zona Sumatera dengan selisih gol lebih baik dari runner up yang juga tuan rumah Sumsel. Tiga tim mewakili Zona Sumatera yaitu Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara.
Di babak penyisahan, Sumbar tergabung dalam Grup Neraka dan maju terus hingga ke babak final menghadapi DKI Jakarta.
Baca juga : Catat!! 9 Ruas Tol Baru Jawa dan Sumatera Mulai Beroperasi saat Nataru
Tim peraih medali emas Sumbar kala itu diisi nama-nama seperti Ade Lesmana, Nofri Rangga (kiper), Randy Satria (Kapten), Rahmad Budiman, Yudhi Fatra, Ade Andika, Puji Maulid, Ori Efendi, Roni, Andre Fernando, Agnef Syafantri dan Ismail.
Di partai final, Sumbar menghadapi DKI Jakarta yang digelar di GOR Futsal Tembilahan Riau pada Sabtu sore 15 September 2012. Pada pertandingan itu Sumbar mampu mengalahkan tim besar DKI Jakarta dengan skor telak 6-2, bahkan tim Tuah Sakato unggul empat gol dari anak asuh Robby Hartono.
Empat gol fenomenal Sumbar dicetak Yudhi Fatra namun DKI memperkecil ketertinggalan melalui dua gol DKI yang dicetak Ohorela dan pemain timnas Socrates “Chaca” Matulessy. Randy “Akang” Satria berhasil menambah dua gol saat DKI Jakarta mencoba mengejar ketertinggalan dengan Power Play, bukannya mencetak gol tim ibukota malah bertambah kebobolan.
Alhasil medali emas pertama cabor futsal digenggam Sumatera Barat dan ini tentu merupakan catatan rekor tersendiri di kancah futsal nasional. Mampukah Sumbar mengulangi hal tersebut kembali, di PON 2016 Jawa Barat Sumbar tak dapat medali, PON Papua bahkan tim Sumbar tak lolos.
PON 2024 digelar di Aceh dan Medan, ini menjadi harapan baru agar Sumbar dapat membangkit batang tarandam. [R9/Kpd]
