Jakarta, Kabapedia.com – “Christina Lie Bongkar Trik Jualan Online Banjir Orderan! Laku 2.500 Pcs Perhari “. Saat pandemi melanda pada tahun 2021, tantangan yang dihadapi Christina Lie memang sangat berat. Ketika Februari tiba, usaha kosmetik yang dijalankannya mengalami masa sulit. Siapa yang mau keluar rumah untuk memakai kosmetik saat pandemi? Penghasilan tidak menentu, dan prospek penjualan pun suram. Bahkan, ibunya yang berusia 62 tahun juga mengalami kesulitan dengan usahanya.
Baca juga:
- Cuan Rp19,4 Juta Sebulan dari Kerja Freelance: Ini Cara Memulainya
- Ide Bisnis Rumahan: Ibu Hebat! Dari Cuma Titip Warung 3 Kg Kini Produksi 750 Kg dengan Omset Puluhan Juta!
“Saya ingat banget, waktu itu Mama saya menelepon dan mengeluh tentang hutang yang makin menumpuk. Angka yang dia sebutkan sangat besar, jauh lebih besar dari yang pernah saya bayangkan. Dalam situasi ini, saya hanya bisa berkata, ‘Kalau kita punya uang sebanyak itu, kita talangin dulu hutangnya.’ Tapi kemudian, guru saya memberikan nasihat yang cukup menggugah, ‘Kenapa kamu tidak membayarinya saja? Bakti kepada orang tua itu tidak bisa diulang, Kristin.’ Itu benar-benar mengubah cara pandang saya,” ungkap Christina di video YouTube Pecah Telur, dilihat Kabapedia.com, Jumat (16/8/2024).
Situasi ini menjadi titik balik dalam hidup Christina. Dengan tekad kuat, dia memutuskan untuk menolong ibunya dan berdoa agar diberikan kemampuan untuk melunasi hutang tersebut. Tidak lama setelah itu, dia merasa doa-doanya mulai dijawab ketika usaha kosmetiknya mulai menunjukkan peningkatan penjualan yang luar biasa. Dari yang awalnya hanya menjual sekitar 500 hingga 1.000 unit per hari, angka tersebut melonjak drastis menjadi 2.000 hingga 2.500 unit per hari.
“Saya merasa bahwa semua ini adalah keajaiban. Dari stok yang seharusnya cukup untuk empat bulan, dalam waktu tiga minggu empat hari, semuanya habis terjual. Orang sampai rela menunggu untuk bisa membeli produk kami, hingga ada yang berpikir ini adalah taktik gimik. Tapi kenyataannya memang produk kami habis,” jelas Christina.
Seiring dengan peningkatan penjualan, Christina juga menghadapi tantangan lain. “Kami mulai mencari tempat yang lebih besar untuk operasional. Awalnya, kami hanya menyewa satu ruko, kemudian berkembang menjadi tiga. Tapi, karena sering harus pindah tempat, saya memutuskan untuk mencari dan akhirnya membeli tanah seluas 800 meter persegi untuk dibangun kantor dan gudang sendiri,” katanya.
Proses pembangunan kantor ini bukan tanpa tantangan. Dengan modal yang pas-pasan dan di tengah pandemi, Christina harus berhati-hati mengatur keuangan. “Uang tabungan saya waktu itu hanya cukup untuk bayar DP tanah. Sementara sisanya, saya serahkan kepada Tuhan dengan doa yang tulus. Dan akhirnya, berkat doa dan usaha yang gigih, semua hutang ibu saya bisa dilunasi,” ujar Christina dengan bangga.
Christina juga belajar banyak tentang kekuatan doa dan bakti kepada orang tua. “Doa orang tua itu sangat mujarab. Saya selalu meminta doa yang spesifik kepada orang tua saya, seperti saat ingin meluncurkan produk baru. Saya sangat bersyukur bisa melewati semua ini dengan baik,” tutupnya.
Strategi Pemasaran Konten dan Pentingnya Hubungan Internal dalam Bisnis
Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, strategi pemasaran konten menjadi salah satu kunci utama untuk membedakan sebuah brand dari para pesaingnya. Salah satu konsep yang digunakan adalah “Hero Content”, yakni konten yang tidak hanya menonjolkan produk, tetapi juga membangun emosi penonton untuk mengenal dan mengingat brand tersebut.
“Hero Content ini, meskipun ketika diiklankan belum tentu menghasilkan profit, tetap penting untuk positioning brand. Konten ini berperan untuk menarik perhatian audiens dan membuat mereka tertarik dengan brand kita,” ujar seorang narasumber dalam sebuah acara bisnis. Konten jenis ini biasanya dikemas dengan gaya sinematik dan menghadirkan kesan bahwa iklan tersebut berasal dari brand besar seperti Unilever.
Selain Hero Content, ada juga Hub Content dan Help Content. Help Content, misalnya, berfokus pada pencarian pengguna di platform seperti Google dan YouTube. Contoh konkretnya adalah membuat video tutorial yang sesuai dengan kebutuhan target pasar, seperti cara memakai hijab untuk wajah bulat. Konten ini diharapkan muncul ketika pengguna melakukan pencarian, sehingga brand mendapatkan eksposur yang lebih luas.
Namun, tantangan muncul ketika banyak brand baru langsung menginvestasikan dana besar untuk iklan tanpa memiliki konten yang cukup. “Ketika kita beriklan, sebaiknya konten yang kita miliki sudah banyak, karena orang butuh melihat konten minimal tujuh kali sebelum memutuskan untuk membeli. Namun, ini bukan berarti mereka harus melihat konten yang sama berulang kali. Kita harus menciptakan konten dengan berbagai sudut pandang agar bisa menarik perhatian audiens yang berbeda,” tambah narasumber tersebut.
Lebih lanjut, dalam membangun brand dan mempertahankan keberhasilan bisnis, peran mitra sangat penting. Menggunakan mitra sebagai kanal distribusi tidak hanya membantu mendekatkan produk ke customer, tetapi juga menghemat biaya operasional. “Iklan yang kita buat seringkali langsung mengarahkan konsumen ke mitra di kota terdekat. Ini membantu mitra dalam menjual produk dan memastikan stok mereka cepat habis,” jelasnya.
Namun, sukses dalam bisnis tidak hanya bergantung pada strategi pemasaran yang cerdas. Hubungan internal, terutama dengan keluarga, juga memainkan peran penting. “Banyak yang berpikir saya adalah sosok yang sukses, tapi bagi saya, kesuksesan itu beragam. Salah satu kunci kelancaran bisnis saya adalah hubungan yang harmonis dengan keluarga, terutama pasangan. Bisnis bisa lancar jika hubungan keluarga akur,” ungkapnya.
Menjaga hubungan yang baik dengan keluarga, terutama pasangan, dianggapnya sebagai fondasi yang kuat dalam menjalankan bisnis. Ia menekankan pentingnya saling mendukung dan mendahulukan kepentingan pasangan dalam pengambilan keputusan, karena hal ini akan membawa keharmonisan dalam kehidupan pribadi dan bisnis.
Baca juga:
- Mending Jadi Pengusaha atau Investor? Ini Pilihan Timothy Ronald
- Rahasia Usaha Modal 25 Ribu Menjadi 7,5 Juta per Bulan: Keripik Tahu Tanpa Pesaing!!
Dengan menggabungkan strategi pemasaran yang efektif dan menjaga hubungan internal yang solid, sebuah bisnis dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Seperti yang disampaikan narasumber dalam acara tersebut, “Jika kita tetap lurus dan menjaga hubungan baik dengan orang-orang di sekitar kita, bisnis pun akan lancar.” [isr]
Ikuti Google News dan KabaPadang dari Kabapedia Network