Banda Aceh, Kabapedia.com – Tim sepak bola Jawa Timur (Jatim) sukses melaju ke final Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 setelah mengalahkan tuan rumah Aceh dengan skor tipis 3-2, dalam laga semifinal yang berlangsung di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Senin malam (16/9/2024).
Baca juga:
- Dibantai Kasel 7-1, Tim Sepak Bola Sumbar Pulang Lebih awal
- Usai Insiden, Wasit Liga 1 dan 2 Ditugaskan di Semifinal dan Final PON
Meski sempat tertinggal lebih dulu, Jatim menunjukkan mental juara dengan membalikkan keadaan. Gol cepat dari kapten tim Aceh, Refiansyah, pada menit ketiga sempat membuat tuan rumah di atas angin, didukung sorakan puluhan ribu pendukung di stadion.
Namun, Jatim bangkit dan berhasil menyamakan skor pada menit ke-30 melalui aksi Ahmad Dwi Firmansyah. Tak lama berselang, menjelang akhir babak pertama, Wigi Pratama membawa Jatim unggul 2-1.
Di babak kedua, Aceh mencoba bermain lebih agresif, namun justru Jatim yang memperbesar keunggulan lewat gol kedua Wigi Pratama, membuat skor menjadi 3-1. Pada menit ke-86, Aceh memperkecil ketertinggalan menjadi 2-3 setelah Yoga Wahyu Pratama melakukan gol bunuh diri. Meski terus menekan di sisa waktu, Aceh gagal menyamakan kedudukan hingga peluit akhir dibunyikan.
Dengan kemenangan ini, Jawa Timur memastikan tempat di final sepak bola PON 2024 dan akan menghadapi Jawa Barat yang sebelumnya menang atas Kalimantan Selatan melalui drama adu penalti. Partai puncak ini dijadwalkan digelar pada Rabu (18/9/2024) di Stadion Harapan Bangsa.
Diketahui, sebelumnya tim sepak bola Aceh melenggang ke babak semifinal Cabor sepak bola PON setelah pertandingan panas melawan tim sepak bola Sulawesi Tengah (Sulteng) yang diwarnai aksi pemukulan wasit utama oleh pemain Sulteng.
Setelah insiden kontroversial yang terjadi pada perempat final cabang olahraga sepak bola PON XXI Aceh-Sumut 2024, wasit-wasit terbaik dari Liga 1 dan 2 akan ditugaskan khusus untuk memimpin laga semifinal dan final. Hal ini disampaikan oleh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, sebagai upaya memastikan jalannya pertandingan yang adil dan bebas dari kontroversi.
Keputusan ini diambil menyusul insiden pemukulan terhadap wasit Eko Agus Sugiharto oleh pemain Sulawesi Tengah, Muhammad Rizki, dalam pertandingan perempat final antara tim sepak bola Aceh dan Sulawesi Tengah yang berlangsung di Stadion H. Dimurthala, Banda Aceh, Sabtu malam (14/9/2024). Pemukulan terjadi setelah wasit Eko membuat beberapa keputusan yang dinilai kontroversial oleh pihak Sulawesi Tengah.
Baca juga:
- Hari Ini Atlet Sumbar Sebat 2 Medali Emas PON 2024, Berikut Total Perolehan Medali Skuad Ranah Minang
- Semen Padang FC Resmi Depak Hendri Susilo, Hengki Ardiles jadi Pengganti
Pertandingan yang berakhir imbang 1-1 di babak kedua itu diwarnai aksi protes dari Sulawesi Tengah yang memilih mundur dan tidak melanjutkan laga. Insiden tersebut menjadi sorotan besar dalam sepak bola Indonesia, sehingga PSSI bergerak cepat untuk mengusut kasus ini. [isr]
Ikuti Google News dan KabaPadang dari Kabapedia Network
