Padang, Kabapedia.com – Banjir yang terjadi di 35 titik di Kota Padang, Sumatra Barat membuat daerah yang memiliki 11 kecamatan dan 104 kelurahan ini terendam banjir sejak Jumat dinihari (14/7/2023).
Julah titik banjir itu didata langsung oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang. Selain banjir ada delapan titik longsor dan tujuh titik pohon tumbah akibat cuaca ekstrem yang terjadi.
Wali Kota Padang, Sumatera Barat Hendri Septa menyatakan banjir ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan dipengaruhi air pasang laut yang tinggi.
Hendri mengatakan hujan deras terjadi sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat siang. “Ini fenomena alam dan pernah terjadi pada tahun lalu, di saat hujan deras air menuju laut dan ternyata air disambut pasang laut yang tinggi sehingga air kembali ke daratan,” ujar politisi PAN ini.
“Kami sudah bergerak cepat melakukan evakuasi dan membantu masyarakat. Hari ini kita buat dapur umum di lokasi penampungan sementara dan juga menyalurkan bantuan yang dibutuhkan seperti makanan, tempat tinggal sementara dan lainnya,” ungkapnya.
Baca juga : Buat Bangga!! Dua Pemain Semen Padang FC Perkuat Timnas di Piala Dunia U-17
Bahkan di setiap kecamatan ada 100 hingga 200 unit rumah warga yang terendam banjir dan ini memang di luar kendali karena tinggi pasang laut mencapai 1,2 meter.
“Kita masih menunggu laporan dari Camat dan jika memang butuh tanggap darurat tentu akan kita lakukan,” kata dia.
Baca juga : Jangan Kelewatan, Ini 6 Promo Gerai Baru HokBen Kota Padang
Hendri Septa berencana mengajukan pembelian alat penghisap air yang dapat menyalurkan air dengan cepat ke laut kepada BNPB.
“Saya rasa ini menjadi solusi cepat selain perbaikan sistem drainase kota yang tetap kita jalankan secara berkelanjutan,” pungkasnya. [R9/Kpd]
Ikuti Kabapedia.com di Google News