Jakarta, Kabapedia.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Direktorat Jenderal Perumahan terus mendorong peningkatan pembangunan rumah susun (rusun) bagi mahasiswa-mahasiswi yang sedang menempuh pendidikan dan berada jauh dari daerah asalnya. Pembangunan rusun mahasiswa ini diupayakan dapat tersebar di seluruh Indonesia secara bertahap. Salah satunya termasuk di Provinsi Riau.
Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto mengatakan, selain menjadi tempat tinggal yang layak bagi para mahasiswa-mahasiswi, rusun yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung tersebut diharapkan juga mampu mendukung kualitas pendidikan dan melatih generasi muda untuk tinggal di hunian vertikal.
“Kementerian PUPR ingin pembangunan rumah susun mahasiswa ini dapat mendorong semangat mereka supaya lebih giat belajar, dan menuntut ilmu di bangku kuliah. Sebab, mereka akan tinggal di hunian yang nyaman dan pihak perguruan tinggi juga bisa mengelolanya dengan baik,” ujar Iwan, dilansir Kabapedia.com, Senin (23/10/2023).
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sumatera III, Direktorat Jenderal Perumahan, Zubaidi menjelaskan, salah satu rusun mahasiswa yang dibangun oleh Kementerian PUPR di Provinsi Riau berada di lingkungan Kompleks Kampus Universitas Muhammdiyah Riau (UMRI).
Dalam peBP2P Sumatera III berkolaborasi dengan pihak perguruan tinggi terkait penyediaan lahan dan pengelolaan.
“BP2P Sumatera III telah berkoordinasi dengan pihak UMRI dan mereka juga mendukung penuh pembangunan rusun mahasiswa ini. Kami juga berharap, nantinya para mahasiswa yang tinggal di rusun dapat merawat dan menjaga fasilitas rusun dengan baik,” jelas Zubaidi.
Lokasi pembangunan Rusun Mahasiswa UMRI berada di Jalan Tuanku Tambusai, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Rusun yang dibangun setinggi tiga lantai dan memiliki 43 unit hunian tipe 24 tersebut, saat ini sedang dalam tahap proses penyelesaian akhir.
Rusun Mahasiswa UMRI dibangun dengan anggaran sejumlah Rp18,5 M, yang bersumber dari APBN tahun 2022 hingga 2023. Adapun kontraktor pelaksananya adalah PT Murda Jaya Abadi, dengan konsultan manajemen konstruksi PT Surya Cipta Engineering KSO CV Duta Prima Consultant.
Baca juga: Delegasi Jepang ‘Merapat’ ke IKN
“Kami berharap proses pembangunan rusun ini dapat selesai dalam jangka waktu sekitar 345 hari kerja, sehingga targetnya selesai pada November atau Desember 2023 mendatang sesuai dengan perkiraan,” tutup Zubaidi. [isr]
Ikuti Kabapedia.com di Google News
