Padang, Kabapedia.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatra Barat menargetkan banyak atlet dari cabang olahraga yang lolos berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh Sumatra Utara 2024.
Ronny saat Rakerprov KONI Sumbar pada Sabtu 12 Agustus 2023 mengatakan pihaknya menargetkan mampu meloloskan atlet sebanyak-banyaknya untuk berangkat ke PON tentunya tidak hanya kuantitas tapi juga kualitas dengan mampu mendongkrak prestasi melebihi capaian pada PON sebelumnya.
“Kita tentunya akan fokus menghadapi babak kualifikasi PON, baik Porwil dan Kejurnas Pra PON,” ujar pria yang kerap disapa OMPA ini.
OMPA menjelaskan dalam memajukan olahraga Sumatra Barat tidak dapat di lakukan sendiri-sendiri akan tetapi butuh kerja sama semua pihak terutama dukungan pemerintah provinsi.
“Kemarin, Gubernur Sumbar telah menyerahkan secara simbolis dana pembinaan atlet dan pelatih Sumbar. Atlet dan pelatih yang mendapat uang pembinaan ini merupakan atlet dan pelatih peraih medali emas pada PON 2021 Papua,” jelasnya.
“Uang pembinaan ini di berikan kepada atlet dan pelatih yang masih memperkuat Ranah Minang hingga saat ini dan dipersiapkan untuk menghadapi PON 2023.” tambahnya.
Ronny berharap dengan bantuan uang pembinaan ini mampu meningkatkan semangat atlet untuk mengukur prestasi selanjutnya.
“Bagi atlet dan pelatih yang belum memperoleh dana pembinaan baik andalan, binaan dan potensial bisa termotivasi untuk berprestasi dan mendapat bantuan dana serupa,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumbar Maifrizon menyampaikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) mendukung penuh olahraga Sumbar.
Baca juga : Persembahkan Medali SEA Games 2023, Ketua KONI Sumbar Jamu Pahlawan Olahraga Ranah Minang
Ia mengajak seluruh stakeholder bahu membahu untuk memajukan prestasi olahraga Sumatera Barat.
Baca juga : KONI Pusat Apresiasi Sumbar Cairkan Uang Pembinaan Atlet
“Saya tertarik dengan tema Rakerprov KONI Sumbar ini. Sinergi dan Kolaborasi Menuju Prestasi Sumatera Barat Yang Gemilang. Dan ini memang yang harus kita lakukan bersama,” ucapnya.
Menurut Maifrizon komunikasi menjadi hal yang penting dalam membangun sinergi dan kolaborasi. Terstruktur dari kota/kabupaten hingga provinsi.[R9/Kpd]
