4,7 Juta Balita Indonesia masih Mengidap Stunting

oleh -485 Dilihat
Anggota Komisi IX DPR RI Elva Hartati. [Foto: Dok.dpr.go.id/ Munchen]

Jakarta, Kabapedia.com – Pemerintah menargetkan angka penurunan stunting atau penyakit tumbuh kembang anak, pada tahun 2024 mendatang menjadi 14 persen. Jika berkaca kondisi sekarang, Idealnya target tersebut harus mencapai 3,8 persen.

Diketahui, angka kasus stunting pada 2022 mencapai 21,6 persen atau mencapai 4,7 juta anak balita. Kondisi ini memang turun dibandingkan 2021, pada angka 24,4 persen. Pemerintah sendiri menargetkan penurunan stunting pada 2024 hingga 14 persen.

Anggota Komisi IX DPR RI, Elva Hartati mengungkapkan, apabila mundur sekitar 10 tahun ke belakang, dilihat dari data-data yang ada, rata-rata penurunan angka stunting adalah 1,75 persen per tahun.

Sementara mulai 2019 sampai 2022, penurunan angka stunting mencapai 6,1 persen atau rata-rata 2 persen per tahun.

“Sedangkan untuk mencapai target, idealnya penurunan stunting harus menyentuh angka 3,8 persen per tahun,” tegas Elva dikutip Kabapedia.com dari laman dpr.go.id, Rabu (15/2/2023).

Dia menjelaskan, dari fakta angka penurunan stunting tahun 2022 tersebut, berarti masih terdapat 4,7 juta balita yang mengalami stunting di Indonesia. Untuk itu perlu upaya keras pemerintah untuk terus menurunkan angka-angka tersebut.

Ia menuturkan pula bahwa setiap kali rapat dengan Kementerian Kesehatan dan BKKBN, Komisi IX DPR selalu menekankan koordinasi untuk percepatan penurunan angka stunting.

Baca Juga: Tak Terima BIM Turun Kelas!! Ketua DPRD Ungkap Kerugian Besar Sumbar

Dengan adanya Perpres Nomor 72 Tahun 2021, diharapkan penanganan stunting sudah lebih terstruktur dan bisa dilakukan secara holistik, sekaligus melibatkan semua pihak dengan kewenangan masing-masing. Stunting umumnya terjadi akibat balita kurang asupan penting seperti protein hewani, nabati, dan juga zat besi, selain itu ada faktor kemiskinan serta layanan kesehatan yang belum merata.

“Ke depan, pemenuhan terhadap 3 hal ini harus terus diupayakan agar anak balita bisa terhindar dari stunting,” serunya. [*/isr]

 

Baca berita lainnya Kabapedia.com di Google News 

No More Posts Available.

No more pages to load.