Kisah Mantan Anak Punk Sukses Bangun Kafe, Banjir Pengunjung Tanpa Trik Marketing

oleh -357 Dilihat
Kisah Mantan Anak Punk Sukses Bangun Kafe, Banjir Pengunjung Tanpa Trik Marketing. [Foto: Dok. Pecah Telur]

Tulungagung, Kabapedia.com – Kesuksesan bisa datang dari latar belakang yang tak terduga. Yoyok Sugiarto, seorang mantan anak punk, kini berhasil meraih sukses di dunia bisnis kuliner dengan kafenya, Safah Cafe, yang mampu menarik hingga 300 pengunjung per hari. Bagaimana kisah inspiratifnya, yuk simak ulasan Kabapedia.com berikut, dilansir dari video di akun YouTube Pecah Telur.

Baca juga:

Yoyok bersama istrinya, Yusi, memulai usaha kafe di Karangrejo, Tulungagung, pada akhir 2020. Awalnya, mereka tidak berencana membuka kafe, namun pandemi COVID-19 dan keinginan untuk memanfaatkan tabungan untuk membeli tanah membawa mereka pada ide tersebut.

“Awalnya kami tidak tahu akan dijadikan apa tanah yang kami beli ini. Setelah melewati berbagai pertimbangan, kami memutuskan untuk membuka kafe, meski dengan modal yang sangat terbatas,” ungkap Yoyok.

Kafe ini dibangun dengan bantuan seorang teman kontraktor dari Blitar yang juga kerap membangun kafe di berbagai kota. Dengan keterbatasan modal, mereka memulai usaha ini dengan konsep sederhana namun penuh harapan.

Meski berada di daerah pedesaan, *Safah Cafe* menawarkan menu-menu kekinian yang jarang ditemukan di daerah tersebut. Hal ini menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung, terutama di masa-masa awal pembukaan ketika banyak orang merasa terkungkung di rumah akibat pandemi.

“Kami hanya melakukan *trial opening* dan ternyata di hari pertama, ada sekitar 300 orang yang datang. Kami bahkan tidak melakukan promosi besar-besaran, orang-orang sepertinya tahu sendiri dari mulut ke mulut,” kata Yoyok.

Yoyok menceritakan bahwa meski mereka tidak memiliki pengalaman dalam mengelola kafe, bantuan dari seorang barista berpengalaman yang secara tidak sengaja mampir ke kafe mereka, menjadi salah satu faktor yang membuat usaha mereka semakin berkembang.

Keberuntungan seolah selalu menyertai Yoyok dalam perjalanan usahanya. Dengan manajemen yang sederhana dan kekeluargaan, mereka berhasil membangun kafe ini hingga menjadi salah satu destinasi populer di Tulungagung.

Yoyok juga membagikan bagaimana pentingnya dukungan keluarga, terutama doa dari ibunya, yang selalu menjadi kekuatan dalam menjalankan usahanya.

“Doa dari ibu saya adalah kekuatan terbesar. Saya selalu meyakini bahwa doa ibu pasti akan diijabah,” ujar Yoyok.

Dengan segala keterbatasan dan tantangan yang dihadapi, Yoyok kini bisa berbangga hati dengan pencapaian yang diraihnya. Bagi Yoyok dan Yusi, memiliki kafe ini adalah pencapaian tertinggi dalam hidup mereka, dari seorang anak punk yang pernah mengamen di berbagai kota, hingga menjadi pengusaha sukses.

Ke depan, Yoyok memiliki harapan untuk bisa menunaikan ibadah umroh atau bahkan haji, sebagai ungkapan rasa syukur atas segala pencapaian yang diraihnya.

Baca juga:

*Safah Cafe* kini menjadi bukti bahwa dengan tekad, kerja keras, dan sedikit keberuntungan, siapapun bisa meraih kesuksesan meskipun dari latar belakang yang sederhana. [isr]

 

Ikuti Google News dan KabaPadang dari Kabapedia Network 

No More Posts Available.

No more pages to load.