Empat Jurus Menjadi HR Strategis

oleh -544 Dilihat
Empat Jurus Jadi HR Strategis. Ilustrasi [Foto: Dok.Ist]

Jakarta, Kabapedia.com – Jika perusahaan Anda harus segera melakukan transformasi, dan di situ peran divisi human capital sangat penting. Sebagai Direktur HC, Anda merasa tim saya hanya fokus pada pekerjaan administratif dan bisnis casual. Bagaimana mengubah fokus HC agar lebih strategis, inovatif, dan terintegrasi dengan proses bisnis sehingga mendukung transformasi perusahaan?

Baca juga:

Untuk mentransformasi peran HC agar lebih strategis, inovatif, dan align dengan proses bisnis perusahaan, Anda bisa menggunakan formula MAIN: Mobilize, Innovate, Navigate, dan Drive. Mari kita bahas satu per satu, dilansir dari kanal YouTube, Indrawan Nugroho yang merupakan praktisi bisnis kenamaan tanah air.

1. Mobilize

Mobilize berarti mengumpulkan dukungan dari semua stakeholders di perusahaan. Dukungan ini bukan hanya berupa restu, tetapi juga penyediaan sumber daya yang diperlukan. Human Resources (HR), dengan fungsi fasilitatifnya, membutuhkan support dari seluruh elemen perusahaan untuk bisa mengambil peran strategis. Tanpa dukungan ini, transformasi yang diinginkan akan sulit terwujud.

2. Innovate

Setelah mendapatkan dukungan, saatnya melakukan inovasi. Inovasi dalam konteks strategis HR bisa meliputi berbagai hal, mulai dari penggunaan teknologi terbaru seperti AI untuk menjalankan fungsi-fungsi support dengan lebih efisien dan efektif, hingga mendudukkan peran HR sebagai business partner. HR harus membantu para top leaders dalam perencanaan human resources yang tepat untuk menangkap peluang-peluang di masa depan. Diskusi strategic planning yang melibatkan SDM sebagai penentu arah perusahaan sangat penting. Inovasi di sini berarti inovasi di level strategis dan operasional.

3. Navigate

Navigate berarti kita harus pintar-pintar menangani dinamika internal dan rintangan dalam organisasi. Tujuannya adalah memastikan semua ide dan inisiatif strategis bisa terimplementasikan dengan baik. Meskipun semua sudah disetujui di atas kertas, implementasi di lapangan seringkali menghadapi berbagai kendala. Oleh karena itu, kita harus bisa memetakan peluang, masalah, kendala, dan potensi risiko. Dengan pemetaan yang baik, kita bisa menavigasi langkah-langkah yang harus diambil, meyakinkan pihak-pihak yang perlu didukung, dan mengantisipasi serta mengatasi risiko.

4. Drive

Pada akhirnya, eksekusi tergantung pada orangnya. Orang yang sudah tahu apa yang harus dilakukan, memiliki kapabilitas, dan didukung oleh tools yang tepat, harus memiliki motivasi yang kuat. Mereka harus mau keluar dari zona nyaman dan meyakinkan orang lain untuk melakukan hal yang sama. Dorongan dan motivasi yang kuat akan menjadi bahan bakar tim kita untuk menembus semua kesulitan. Drive inilah yang menentukan apakah inisiatif transformasi di level strategis HR bisa benar-benar terwujud.

Baca juga:

Dengan menggunakan formula MAIN ini, semoga peran HR di perusahaan Anda bisa lebih strategis, inovatif, dan terintegrasi dengan proses bisnis, sehingga mendukung transformasi perusahaan secara keseluruhan. [isr]

 

Ikuti Kabapedia.com di Google News dan berita lainnya Kabapedia Network di KabaPadang

No More Posts Available.

No more pages to load.