Padang, Kabapedia.com – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI, Masrokhan mengingatkan agar lulusan kampus vokasi dapat memaksimalkan peran SDM dalam mewujudkan industri yang tangguh dan berdaya saing di Tanah Air.
“Untuk itulah, pembangunan SDM industri menjadi prioritas BPSDMI untuk menghasilkan SDM yang kompeten dan berdaya saing global,” ingat Masrokhan saat menghadiri acara wisuda ke-43 Politeknik ATI Padang, Sabtu (21/10/2023).
Politeknik ATI Padang mewisuda sebanyak 438 lulusan, yang terdiri dari 416 lulusan Program Diploma 3 dan 22 lulusan program Setara Diploma 1. Dari total ratusan lulusan tersebut 65 di antaranya telah diterima bekerja di industri, baik dalam dan luar negeri.
“Saya mengucapkan selamat kepada para wisudawan atas keberhasilan Saudara dalam menyelesaikan pendidikan di Politeknik ATI Padang, khususnya kepada 65 orang yang telah diterima bekerja di industri.” ingat dia.
“Dan bagi yang masih dalam proses rekrutmen, saya minta Politeknik melakukan pemantauan dan fasilitasi penyerapan bekerja dari para alumni di industri,” sambung Masrokhan.
Lebih jauh dia menyampaikan, sektor industri manufaktur merupakan prime mover dari perekonomian nasional, tidak saja sebagai penyumbang terbesar terhadap PDB Nasional mencapai 18,25%, Industri pengolahan juga memberikan kontribusi signifikan melalui setoran pajak serta membuka peluang dan lapangan pekerjaan, sebanyak 18,77 juta orang bekerja.
Menurutnya hal ini menunjukkan peran penting sektor industri dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kemiskinan. Strategi BPSDMI dalam menciptakan SDM berdaya saing global ditempuh melalui kebijakan BPSDMI Corporate University, dengan motto One Vocational Unit, One Great Achievement.
Kebijakan ini harus konsisten di implementasikan oleh seluruh unit kerja di lingkungan BPSDMI, termasuk Politeknik ATI Padang, agar setiap tahun dapat menghasilkan dan melaporkan satu great achievement.
Penyelenggaraan pendidikan vokasi bertujuan sepenuhnya untuk memastikan ketersediaan SDM kompeten, yang sesuai dengan kebutuhan industri, baik untuk saat ini maupun pengembangan industri ke depan. Tidak hanya itu, Pendidikan vokasi juga merupakan cara dalam membangun generasi muda menjadi SDM industri yang kompeten, sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan industri yang berdaya saing.
Sementara itu, Pembantu Direktur I Politeknik ATI Padang Harniwati menambahkan, pihak kampus terus berupaya untuk meningkatkan jumlah serapan lulusan di dunia kerja.
Saat ini Alhamdulillah itu 15 persen lulusan sebelum tamat itu sudah diterima bekerja. Memang ini yang menjadi tugas berat kita, sesuai target dari Kementerian Perindustrian, itu sampai 1 tahun setelah tamat, lulusan harus diterima sampai 85 persen,” ujar dia.
Baca juga: SMK SMTI Padang Wisuda 170 Lulusan, 91,2 Persen Langsung Berkarir di Dunia Industri
Sejauh ini kata dia, pihak kampus terus berupaya bekerja sama dengan berbagai mitra, terutama dunia industri, agar jumlah serapan lulusan dapat maksimal. [isr]
Ikuti Kabapedia.com di Google News
