Wako Hendri: Waspada Panas Ekstrem di Kota Padang

oleh -581 Dilihat
Panas ekstrem di Kota Padang dilihat dari kawasan perbukitan di Sungai Bangek. [Foto:Isran/Kabapedia.com]

Padang, Kabapedia.com – Wali Kota (Wako) Padang, Hendri Septa memberikan peringatan terhadap kondisi cuaca panas ekstrem yang turut mendera daerah itu sejak awal bulan Mei 2023 lalu.

Wako Hendri meminta masyarakatnya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca panas ekstrem di Kota Padang. Dia meminta masyarakat untuk menjaga kesehatan atas dampak yang ditimbulkan cuaca panas ekstrem.

“Kami menghimbau warga semua agar selalu menjaga kesehatan, seperti memperbanyak minum air putih agar tidak kekeringan atau dehidrasi,” ucap Hendri Septa di Padang, Selasa (16/5/2023).

Hendri Septa mengungkap, cuaca ekstrem yang cukup panas ini tidak hanya terjadi di Kota Padang saja. Namun juga di beberapa kota di Indonesia lainnya. Panas ekstrem ini dapat dirasakan meski masih pagi hingga pada malam hari.

“Kemudian, kami meminta agar masyarakat berhati-hati dalam meninggalkan rumah. Perhatikan aplikasi-aplikasi (penghubung) listrik yang ada,” tambahnya.

Menimbang kondisi cuaca dan perhatian masyarakat terhadap arus listrik, tentunya dapat meminimalisir daripada bahaya yang akan timbul.

“Terkhusus bagi masyarakat kita yang tinggal di permukiman padat. Perhatikanlah dengan baik aplikasi-aplikasi listriknya yang terdapat di loteng yang cepat menghantarkan panas. Hal tersebut dapat meminimalisir terjadinya hal yang tidak kita inginkan seperti kebakaran,” ingat Dia.

Diketahui, fenomena gelombang panas atau ‘heatwave’ semenjak pertengahan April 2023, masih mendera hampir sebagian besar negara-negara di Asia Selatan, termasuk juga beberapa daerah di Indonesia yang turut terpapar gelombang panas.

Sebelumnya BMKG menyampaikan, fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia belakangan, jika ditinjau secara lebih mendalam dengan dua penjelasan diatas secara karakteristik fenomena maupun secara indikator statistik pengamatan suhu, tidak termasuk kedalam kategori gelombang panas, karena tidak memenuhi kondisi-kondisi tersebut.

Secara karakteristik fenomena, suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun, sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.

Sedangkan secara indikator statistik suhu kejadian, lonjakan suhu maksimum yang mencapai 37,2°C melalui pengamatan stasiun BMKG di Ciputat pada pekan lalu hanya terjadi satu hari tepatnya pada tanggal 17 April 2023. Suhu tinggi tersebut sudah turun dan kini suhu maksimum teramati berada dalam kisaran 34 hingga 36°C di beberapa lokasi.

Baca Juga: Kapan Suhu Panas di Indonesia Berakhir? Ini Prediksi BMKG

Variasi suhu maksimum 34°C – 36°C untuk wilayah Indonesia masih dalam kisaran normal klimatologi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Secara klimatologis, dalam hal ini untuk Jakarta, bulan April-Mei-Juni adalah bulan-bulan di mana suhu maksimum mencapai puncaknya, selain Oktober-November. [isr]

 

Simak berita Kabapedia.com di Google News