UMKM RI Potensi Garap Rp70,4 Triliun Pasar Ekspor Afrika

oleh -744 Dilihat
Gedung BNI Tower. [Foto: Dok. Humas BNI]

Jakarta, Kabapedia.com – Pemerintah RI tengah membidik pasar Benua Afrika, untuk pengembangan ekspor produk pelaku usaha dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Langkah ini didorong dengan program BNI Xpora, yang dibesut PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI.

“Afrika adalah benua yang memiliki potensi sangat besar sehingga disebut sebagai Future Continent. Tentunya kami akan berupaya memberikan value added guna memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Afrika,” kata Direktur Corporate & International Banking BNI, Silvano Rumantir, dalam keterangan resmi yang diterima, dilansir Kabapedia.com, Kamis (9/3/2023).

Menurut Direktur Corporate & International Banking BNI, pihaknya memiliki komitmen memperkuat layanan perbankan internasional (international banking) untuk mengoptimalkan potensi pasar Benua Afrika.

Sebab, BNI adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki mandat menjadi bank global, dengan mengoptimalkan potensi pasar dunia.

“BNI memiliki berbagai produk serta solusi perbankan yang dapat membantu pelaku usaha untuk menembus pasar ekspor, dan sejauh ini sudah berjalan cukup intensif,” kata Silvano.

Direktur Corporate & International Banking BNI menjelaskan, produk tersebut mulai dari pembiayaan ekspor-impor baik untuk korporasi, komersial, hingga pelaku UMKM untuk fasilitas kredit modal kerja, kredit investasi, pembiayaan rantai pasok (supply chain financing), fast trex hingga pendampingan pembiayaan (co-financing) dengan penjaminan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) maupun Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).

Di samping itu, kata dia, ada pula fasilitas pinjaman non tunai (non cash loan) seperti penerbitan letter of credit maupun stand by letter of credit guna memfasilitasi perusahaan di Indonesia untuk berinvestasi di Afrika melalui 21 bank koresponden BNI di sembilan Negara Afrika.

“Melalui Program andalan BNI Xpora, perseroan mampu mendampingi ekspansi bisnis, business matching, pelatihan dan pendampingan, serta pembiayaan bagi para pelaku UMKM dalam negeri,” tutur Direktur Silvano.

Lebih lanjut Direktur Corporate & International Banking BNI mengatakan, potensi ekspor Indonesia ke pasar Afrika secara keseluruhan mencapai US$8,16 miliar (sekitar Rp125,9 triliun) dengan nilai potensi yang belum dimanfaatkan mencapai US$4,56 miliar (sekitar Rp70,4 triliun).

Adapun, produk ekspor Indonesia ke Afrika secara agregat dengan daya saing tinggi diantaranya adalah produk sawit dan turunannya, sabun, kopi, kendaraan bermotor, pipa, saus, produk kertas dan produk karet.

Baca Juga: Pemerintah Bujuk Investor Jepang Berinvestasi Bangun IKN Nusantara

“Tentunya dalam melayani potensi pasar Afrika ini, sejalan dengan aktifitas BNI lainnya, kami akan terus menjalankan prinsip kehati-hatian perbankan untuk menjaga pertumbuhan yang sehat dan sustain,” pungkas Silvano. [isr]

 

Baca berita lainnya Kabapedia.com di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.