Terjadi Lagi!! Semen Padang Alami Dejavu Hadapi PSIM

oleh -602 Dilihat
Duel udara pemain Semen Padang, saat menghadapi PSIM Yogyakarta, Sabtu (6/1/2024) malam.[Foto: Dok. Facebook/SPFC]

Padang, Kabapedia.com – Hasil imbang laga Semen Padang FC (SPFC) vs PSIM Yogyakarta di Stadion GOR Haji Agus Salim (GHAS), Sabtu (6/1/2024) memberikan pelajaran pada tim SPFC.

Pelatih Kepala SPFC, Delfiadri mengungkapkan beberapa alasan menjadi kendala tim tuan rumah dalam laga ini, terutama satu kejadian yang terasa seperti dejavu.

“Memang babak pertama kita kecolongan dengan counter attack mereka, kemudian babak kedua kita bisa membalasnya. Alhamdulillah kita bisa seri,” ujar dia kepada awak media usai laga.

Perihal counter attack, sejak awal Delfiadri sudah memprediksi taktik ini. Saat jumpa pers sehari sebelum laga, Delfiadri membeberkan para pemain PSIM dinilai selama ini sangat mengandalkan counter attack, hal inilah yang mesti mereka waspadai.

Diketahui, secara statistik Semen Padang tidak pernah berhadapan langsung dengan PSIM Yogyakarta pada kompetisi Liga 2 dalam beberapa musim terakhir. Terakhir dua tim ini bertemu tahun 1990-an.

“(Semen Padang) belum pernah ketemu dengan PSIM, untuk persiapan kita telah melihat video pertandingan PSIM untuk mencari titik kelemahan, termasuk juga tentang taktik,” ujar dia saat jumpa pers sebelum laga.

Usai laga yang berakhir seri 1-1, Delfiadri juga mengungkapkan pertandingan yang digelar malam hari dan ditambah kondisi hujan menjadi para pemain Semen Padang kesulitan. Malah menurutnya kondisi ini sedikit memberi keuntungan bagi tim tamu.

“Selama ini kita kan biasa main sore, namun itu sudah keputusan dari NB, jadi kita telah maksimalkan,” beber dia.

Dia menjelaskan, kelemahan timnya memang beberapa kali selalu terjadi saat laga digelar malam hari yang selalu berakhir seri, seperti dejavu. Kondisi ini dapat dilihat dari hasil 3 laga, di laga babak penyisihan Grup 1, saat Semen Padang menghadapi PSMS dan PSPS.

“Main malam kita seri terus, mulai dari melawan PSMS, PSPS dan terakhir melawan PSIM Yogyakarta dalam pertandingan malam ini. Mungkin ini pelajaran juga buat kita, bagaimana mengantisipasi main malam nanti kedepannya,” ujar Deldiadri

Sementara itu pemain Semen Padang, Syaiful Ramadhan menilai pertandingan melawan PSIM Yogyakarta kali ini menambah pengalaman dia dan semua pemain Semen Padang, terutama di lini pertahanan.

“Alhamdulillah kami bisa mengamankan satu poin, meskipun ini bukan hasil yang kita inginkan,” ujar dia.

Syaiful mengaku mendapat pelajaran berarti dalam pertandingan malam ini, terutama untuk menambah jam terbang dalam mengantisipasi counter attack lawan.

Debut perdana di babak 12 besar tim Semen Padang SPFC belum berbuah manis. Meski bermain di kandang sendiri di Stadion Haji Agus Salim, Sabtu (6/1/2024) malam, anak-anak Kabau Sirah–julukan SPFC– dipaksa berbagi poin oleh tim tam PSIM Yogyakarta.

Bermain di hadapan ribuan penonton tim tuan rumah, PSIM Yogyakarta mampu menahan imbang Semen Padang dengan skor akhir 1-1. Bahkan, Laskar Mataram–julukan PSIM– sempat unggul satu gol terlebih dahulu di menit ke-31 lewat tendangan sentuhan kaki seorang I Nyoman Sukarja.

Baca juga:

Pada babak kedua, anak-anak Semen Padang kembali tampil terbuka dan berusaha menggempur pertahanan PSIM. Usaha tersebut akhirnya berbuah gol. Semen Padang melalui mesin pencetak golnya, Kennet Ngwoke berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-70. [isr]

 

Ikuti Kabapedia.com di Google News