Sirine Tsunami Kota Padang Dibunyikan!! Sekda Beri Penjelasan

oleh -1472 Dilihat
Sekda Kota Padang, Andree Algamar saat melakukan pengecekan sirine tsunami yang ada di belasan titik di kota itu. [Foto: Dok. Humas Kota Padang]

Padang, Kabapedia.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Andree Algamar mengungkapkan, sirine tsunami yang ada di belasan titik di kota itu bakal dibunyikan tiap bulannya.

Hal ini diungkapkan Andree Algamar saat melakukan pengecekkan aktivasi sirine tsunami di Kota Padang, Jumat (26/5/2023).

Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan mengantisipasi ancaman bencana gempa dan tsunami di kota itu. Pada kesempatan ini Sekda melakukan pengecekan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang.

Sekda yang juga Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang mengatakan, uji coba sirine dilakukan setiap tanggal 26 pukul 10.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).

“Kalau sirine berbunyi namun tidak ada gempa, berarti kita sedang uji coba aktivasi sirine pada jam dan tanggal tersebut,” ujar Sekda di sela mengecek aktivasi sirine di Kantor Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang.

“Jadi masyarakat jangan panik karena sirine ini hanya uji coba aktivasinya yang rutin kita lakukan tanggal 26 setiap bulan,” tambah Sekda.

Lebih lanjut ia menjelaskan, uji coba sirine memang perlu dilakukan untuk melihat kondisi sirine yang ada di beberapa tempat di Kota Padang. Apakah masih dalam kondisi berbunyi maksimal atau tidak, hidup atau mati, serta dengan mengukur jarak sirine dalam radius 0-200 m

“Pada hari ini ada 12 titik sirine yang durasi bunyinya sekitar 1 menit saat ujicoba aktivasi sirine,” ucap Andree.

Lebih lanjut Sekda Kota Padang menilai kesiapsiagaan terhadap bencana memerlukan kepedulian pemahaman dan kesadaran masyarakat akan perlunya mitigasi bencana.

“Hal ini sebagai bentuk upaya mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran serta peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Kita tentu berharap Kota Padang senantiasa terhindar dari segala bencana seperti gempa atau tsunami. Namun jika itu terjadi maka kita harus siap siaga menghadapinya,” tukas Sekda didampingi Kepala Dinas Damkar Budi Payan dan jajaran saat itu.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Padang, Hendri Septa terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi masyarakat akan mitigasi bencana. Kesiapan ini dibutuhkan untuk menghadapi potensi gempa bumi besar di zona megathrust Mentawai.

Hendri Septa menjelaskan, program mitigasi bencana ini harus terus dilakukan secara berkelanjutan, sehingga masyarakat yang tinggal di zona merah tsunami dapat paham apa yang harus mereka lakukan saat gempa terjadi.

Sebelumnya Deputi Geofisika BMKG, Dr. Suko Prayitno Adi membenarkan besarnya potensi ancaman gempa Megathrust Mentawai tersebut. Menurutnya potensi yang ditimbulkan megathrust Mentawai ini mirip gempa dahsyat yang terjadi di negara Turki baru-baru ini.

Suko kembali menekankan, potensi gempa bumi besar yang masih tersimpan di Megathrust Mentawai tersebut dan bahkan bisa memungkinkan terjadinya tsunami.

Baca Juga: Sejarah Gempa Besar di Sumbar, Terparah Picu Tsunami Setinggi 10 Meter

Mantan Rektor Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) ini memperkirakan, kekuatan gempa di Megathrust Mentawai ini mencapai 8,9 SR. Dia menilai, dengan kekuatan ini sangat memungkinkan terjadinya tsunami. [isr]

 

Simak berita Kabapedia.com di Google News