Sejarah Perkembangan Uang Kertas Dunia: Dari Zaman Prasejarah Hingga Era Modern

oleh -934 Dilihat
Uang kertas dalam pecahan Dollar Amerika. [Foto: Dok. Kabapedia.com]

Jakarta, Kabapedia.com – Bagaimana sejarah uang hingga menjadi alat tukar yang bernilai di dunia? Jika Anda penasaran dengan jawabannya, ulasan ini mungkin salah satu jawabannya.

Ya, Kapedia.com kali ini akan mengulas “Sejarah Perkembangan Uang Kertas Dunia: Dari Zaman Prasejarah Hingga Era Modern”. Yuk simak hingga akhir.

Baca juga:

Sejarah perkembangan uang di dunia terbagi ke dalam enam tahapan, yakni pra barter, barter, uang barang, uang pasca barang, uang logam, dan uang kertas.

Pada tahap “Pra Barter”, manusia memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa bergantung pada orang lain. Mereka berburu dan mengumpulkan bahan pangan sendiri. Kemudian, manusia mulai menyadari bahwa mereka membutuhkan orang lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Di tahap Barter, manusia saling tukar menukar barang sesuai kesepakatan untuk memenuhi kebutuhan hidup selama beberapa hari ke depan.

Tahap berikutnya adalah “Uang Barang”, di mana manusia mulai menggunakan barang seperti kulit, kerang, kopi, garam, manik-manik, hingga hasil pertanian lainnya yang digunakan sebagai upah atau gaji bagi para pekerja. Namun, uang barang memiliki kelemahan mudah rusak dan tidak tahan lama. Maka dari itu, mulailah manusia mencari barang yang memiliki ketahanan lebih lama, yakni besi. Ini adalah awal dari tahap “Uang Pasca Barang”.

Tahap berikutnya adalah “Uang Logam”, yang tidak disebutkan dalam sumber ini. Namun, tahap ini merupakan tahap penting dalam sejarah perkembangan uang.

Tahap terakhir adalah “Uang Kertas”. Mata uang kertas pertama yang diketahui seperti hari ini baru diciptakan di China selama Dinasti Song (960-1279 M) pada masa pemerintahan Kaisar Shenzong (997-1010 M). Uang kertas ini dapat ditukar dengan uang berbasis koin dan dapat ditukar antarindividu. Pada masa Dinasti Tang, seseorang bernama Ts’ai Lun mulai menciptakan uang kertas dari bahan kulit kayu murbei. Pada akhirnya, uang kertas mulai menyebar ke seluruh dunia dan membuat berbagai negara turut menciptakan uang kertas.

Sejarah uang kertas di era modern dimulai pada abad ke-19, ketika sistem perbankan modern mulai berkonsolidasi dengan penggunaan uang kertas sebagai alat tukar utama. Bank sentral didirikan di berbagai negara untuk mengeluarkan uang kertas resmi, memberikan stabilitas dan kepercayaan kepada mata uang tersebut.

Uang kertas pertama yang dikeluarkan negara berasal dari Bank of England, yang didirikan pada 1694. Saat itu, uang dikumpulkan untuk membiayai Perang Sembilan Tahun (1688-1697). Kemudian pada tahun 1745, uang kertas terstandarisasi mulai dari £20 hingga £1.000 mulai dicetak oleh Bank of England.

Pada masa Orde Baru di Indonesia, pemerintah mengeluarkan uang dengan denominasi yang lebih tinggi, yaitu Rp 500 dan Rp 1000. Pada tahun 1987, pemerintah mengeluarkan uang kertas baru yang terbuat dari polimer. Setelah masa Orde Baru berakhir, pemerintah kembali mengeluarkan uang kertas baru pada tahun 1999.

Uang kertas modern umumnya terbuat dari serat kertas yang diperkuat, dicetak dengan teknologi canggih, dan dihiasi dengan berbagai fitur keamanan untuk mengurangi risiko pemalsuan.

Sekarang, di era super canggih ini pembayaran bisa dilakukan secara digital melalui gawai tanpa menggunakan uang dalam bentuk fisik. Ini menandakan perkembangan baru dalam sejarah uang, dan kita semua menantikan untuk melihat apa yang akan datang selanjutnya dalam evolusi uang ini.

Baca juga:

Demikianlah sejarah perkembangan uang kertas dari zaman prasejarah hingga era modern. Semoga artikel ini memberikan wawasan baru bagi Anda tentang sejarah dan perkembangan uang kertas di dunia. [isr]

 

Ikuti Kabapedia.com di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.