Jakarta, Kabapedia.com – Inilah profil, sejarah dan perkembangan PO Sinar Jaya Group, PO terkaya yang memiliki sekitar 1.000 unit armada bus. PO Sinar Jaya adalah salah satu perusahaan transportasi terbesar di Indonesia yang menyediakan berbagai layanan bus antar kota antar provinsi, bus pariwisata, bus antar jemput karyawan, bus kota, travel, dan pengiriman barang.
PO Sinar Jaya didirikan oleh Herman Rusly (Alm.) dan Rasidin Karyana pada tanggal 18 November 1982 di Jalan Diponegoro 75 – Tambun, Bekasi, yang menjadi kantor, pool, dan workshop. PO Sinar Jaya terkenal dengan tarif tiketnya yang ekonomis dan pelayanannya yang baik.
Sejak berdirinya, PO Sinar Jaya terus berkembang dan mendirikan beberapa anak perusahaan dan kantor cabang di berbagai daerah. Pada tahun 1989, didirikan PT Sinar Jaya Megah Langgeng yang beralamat di DI Panjaitan 12, Jakarta.
Pada tahun 1994, didirikan kantor cabang di Brebes dan SPBU Pertamina dengan PT Sinar Jaya Kilang Mandiri. Pada tahun 1995, didirikan PT Sinar Jaya Langgeng Utama yang melayani bus pariwisata dan antar jemput karyawan. Pada tahun 2010, didirikan PT Sinar Jaya Prima Niaga untuk membantu pengadaan komponen bus.
PO Sinar Jaya juga terus mengikuti perkembangan zaman dengan menyediakan berbagai kelas layanan bus AKAP, mulai dari Bisnis AC, Eksekutif kursi 2-2, hingga Suites Class.
Pada tahun 2017, PO Sinar Jaya menambah armada bus tingkat dengan sasis Mercedes Benz OH 2542 yang dipasang ke bodi Jetbus 2+ SDD. Selain itu, beberapa armada PO Sinar Jaya juga menggunakan bangku buatan Toyota Boshoku Indonesia (TBIna), yang merupakan pabrikan bangku mobil dan komponen interior mobil.
Baca Juga: Profil dan Sejarah Hiba Group, PO Bus Terkaya dengan 2.000 Armada
PO Sinar Jaya memiliki visi untuk memberikan kenyamanan bertransportasi yang aman, terjangkau, dan terpercaya. Untuk mewujudkan visi tersebut, PO Sinar Jaya memiliki misi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, memelihara dan meningkatkan sarana dan prasarana serta profesionalisme karyawan dan crew bus, menciptakan kerjasama yang baik dengan mitra kerja, menerapkan konsep 5S & kaizen, memberikan kontribusi sosial melalui kegiatan CSR, mematuhi aturan pemerintah, dan menjunjung tinggi hak asasi manusia dan etika bisnis. [isr]
Simak berita Kabapedia.com di Google News
