Profil Rizal Ramli, Ekonom dan Politisi yang tak Lekang oleh Zaman

oleh -1102 Dilihat
Ekonom kenamaan Indonesia, Rizal Ramli. [Foto: Dok. Ist]

Jakarta, Kabapedia.com – Berikut adalah profil ekonom dan politisi kenamaan Indonesia, Rizal Ramli yang dikabarkan meninggal dunia hari ini, Selasa (2/1/2024). Rizal Ramli merupakan sosok ekonom dan politisi kenamaan yang kredibilitasnya tak lekang oleh zaman.

Eks Menko Kemaritiman, Rizal Ramli dikabarkan meninggal dunia hari ini, Selasa (2/12/2023). Dari informasi yang diterima Kabapedia.com, ekonom kelahiran Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) ini menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Kabar tutup usianya Rizal Ramli diketahui dari pesan singkat keluarga yang mengungkapkan kalau Rizal Ramli meninggal pada malam ini pukul 19.30 WIB.

“Telah berpulang, bapak/kakek/mertua kami, Rizal Ramli pada tanggal 2 Januari 2024 pukul 19.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Kami segenap keluarga memohon maaf jika ada kesalahan beliau selama hidupnya,” demikian bunyi pesan singkat tersebut.

Kabar tersebut dibenarkan Koordinator Gerakan Indonesia Bersih, Adhie M Massardi. Namun Adhie belum mengetahui informasi lengkapnya. “Iya benar (meninggal). Saya baru sampai rumah. Tapi informasi lengkapnya belum dapat saya,” ujarnya, dilansir Kabapedia.com dari Detik.com.

Profil Rizal Ramli

Rizal Ramli adalah seorang ekonom dan politisi yang dikenal sebagai salah satu tokoh perubahan Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Menteri Keuangan, Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri, dan Kepala Badan Urusan Logistik pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid dan Presiden Joko Widodo. Ia juga pernah menjadi anggota tim panel penasihat ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia).

Latar Belakang

Rizal Ramli lahir di Padang, Sumatera Barat, pada 10 Desember 1954. Ia merupakan anak dari Zainal Dt. Rajo, seorang tokoh masyarakat dan adat di Tanah Datar. Ia menempuh pendidikan dasar dan menengah di Tanah Datar, kemudian merantau ke Bandung untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

Ia lulus dari Institut Teknologi Bandung dengan gelar Sarjana Teknik Industri pada tahun 1979. Ia kemudian melanjutkan studi S2 Ekonomi di Universitas Sophia, Jepang, dan meraih gelar Master of Arts (MA) pada tahun 1984. Ia juga menyelesaikan studi S3 Ekonomi di Universitas Boston, Amerika Serikat, dan meraih gelar Doctor of Philosophy (PhD) pada tahun 1990.

Karier

Sebelum terjun ke dunia politik, Rizal Ramli adalah seorang akademisi dan konsultan yang bergerak di bidang ekonomi, keuangan, dan pembangunan. Ia pernah mengajar di beberapa universitas, seperti Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Padjadjaran. Ia juga pernah menjadi konsultan untuk beberapa lembaga, seperti Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia, PBB, dan pemerintah Indonesia.

Rizal Ramli bergabung dengan Partai Demokrat pada tahun 2005 dan menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum DPP Partai Demokrat hingga sekarang. Ia juga pernah menjadi Wakil Bendahara Umum Tim Kampanye Prabowo-Sandi pada tahun 2019.

Rizal Ramli pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia menggantikan Indroyono Soesilo sejak 12 Agustus 2015 hingga 27 Juli 2016. Sebelumnya, ia juga pernah menjabat Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog), Menteri Koordinator bidang Perekonomian, serta Menteri Keuangan Indonesia pada Kabinet Persatuan Nasional pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada tahun 2000-2001.

Visi dan Misi

Rizal Ramli memiliki visi untuk mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan berdaulat. Untuk mewujudkan visi tersebut, ia memiliki beberapa misi, di antaranya adalah:

  • Mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan, dengan mengoptimalkan potensi sumber daya alam, manusia, dan maritim Indonesia.
  • Membangun infrastruktur yang berkualitas, terintegrasi, dan ramah lingkungan, dengan memperhatikan kearifan lokal dan kepentingan nasional.
  • Meningkatkan kesejahteraan rakyat, khususnya yang berada di daerah tertinggal, terpencil, dan perbatasan, dengan memberikan akses yang mudah dan murah terhadap pelayanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, dan bantuan sosial.
  • Menguatkan kedaulatan negara, khususnya di bidang maritim, dengan meningkatkan kapasitas dan kesiapan TNI, Polri, dan instansi terkait, serta menjalin kerjasama dengan negara-negara sahabat.
  • Membangun demokrasi yang sehat, dinamis, dan partisipatif, dengan mendorong reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Prestasi

Selama menjabat sebagai menteri, Rizal Ramli telah mencatat beberapa prestasi, di antaranya adalah:

  • Menyelamatkan Indonesia dari krisis ekonomi dan moneter yang melanda Asia pada tahun 1998-1999, dengan mengambil kebijakan yang berani dan independen, seperti menolak program IMF, menstabilkan nilai tukar rupiah, dan menurunkan suku bunga.
  • Mendorong reformasi struktural di sektor keuangan, perbankan, dan BUMN, dengan melakukan restrukturisasi utang, penyehatan perbankan, dan privatisasi BUMN yang tidak strategis.
  • Meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan, dengan menaikkan harga pembelian pemerintah terhadap beras, gula, dan garam, serta memberikan bantuan modal, bibit, pupuk, dan alat tangkap.
  • Meningkatkan kemandirian energi, dengan mengembangkan energi baru dan terbarukan, seperti panas bumi, biofuel, dan tenaga surya, serta mengurangi subsidi BBM dan listrik.
  • Meningkatkan konektivitas dan mobilitas antar pulau, dengan membangun tol laut, pelabuhan, dan kapal-kapal cepat, serta memberikan subsidi angkutan laut bagi masyarakat di daerah terpencil.

Popularitas

Rizal Ramli termasuk salah satu menteri paling populer di Indonesia, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh lembaga riset Indikator Politik Indonesia pada bulan Juni 2016. Survei tersebut mengukur popularitas menteri berdasarkan tingkat kepuasan dan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja mereka.

Rizal Ramli menempati peringkat ke-3 dari 34 menteri, dengan tingkat kepuasan sebesar 66,9 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 68,5 persen. Survei tersebut juga menunjukkan bahwa Rizal Ramli memiliki elektabilitas yang tinggi, yaitu sebesar 10,2 persen, jika ia mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2019.

Baca juga:

Rizal Ramli juga dikenal sebagai salah satu tokoh yang kritis dan vokal terhadap pemerintah dan kebijakan publik. Ia sering memberikan komentar, saran, dan kritik yang tajam dan berdasarkan data dan fakta. Ia juga tidak segan-segan untuk menantang dan berdebat dengan para pejabat, politisi, dan akademisi yang berseberangan dengannya. Ia juga memiliki banyak pengikut di media sosial, khususnya Twitter, yang mencapai lebih dari 2 juta akun.

Rizal Ramli adalah seorang ekonom dan politisi yang tak lekang oleh zaman. Ia memiliki visi, misi, dan prestasi yang patut diapresiasi. Ia juga memiliki popularitas dan elektabilitas yang cukup tinggi. Ia adalah salah satu tokoh yang berpengaruh dan berkontribusi bagi kemajuan Indonesia. [isr]

 

Ikuti Kabapedia.com di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.