Mentan Minta Petani dan Nelayan Serap Rp450 Triliun Dana KUR

oleh -597 Dilihat
Gubernur Sumbar, Mahyeldi bersama Mentan, Syahrul Yasin Limpo (tengah) saat membuka Penas Petani dan Nelayan XVI, yang digelar di Lanud Sutan Sjahrir Padang, Provinsi Sumbar, Sabtu (10/6/2023). [Foto: Ist]

Padang, Kabapedia.com – Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, pemerintah RI memberikan akses secara besar-besaran bagi petani dan nelayan di Indonesia untuk mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang berada di perbankan.

Beber Mentan setidaknya tahun ini pemerintah mengalokasikan Rp 450 triliun untuk KUR yang bisa dimanfaatkan petani dan nelayan untuk memajukan usahanya di daerah.

“Silahkan gunakan KUR sebanyak-banyaknya oleh petani dan nelayan, guna melahirkan ketahan pangan,” ujarnya saat pembukaan Pekan Nasional (Penas) Petani dan Nelayan XVI yang digelar di Lanud Sutan Sjahrir Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).

Dia menjelaskan, Pemerintah juga mendorong petani dan nelayan tidak hanya mengandalkan APBN dalam permodalan. Namun juga dapat memanfaatkan dana perbankan seperti KUR.

Selama ini pertanian dan nelayan terbukti paling baik menggunakan KUR. Pada 2020 dari Rp55 triliun dana KUR terserap pada sektor pertanian, hanya 0,03 kredit macet.

“Angka itu juga sejalan pada 2021, dari total Rp85 triliun KUR terserap di sektor pertanian, hanya 0,6 persen yang macet,” beber dia.

Memang kata dia, tantangan berat seperti krisis pangan global perlu menjadi perhatian bagi petani dan nelayan. Krisis itu bisa dampak dari ketegangan politik maupun pengaruh cuaca.

“Indonesia khususnya sudah terbukti mampu menjadikan sektor pertanian bertahan dengan hasil pangan sendiri. Untuk itu juga dapat berperan secara global dalam penyediaan pangan,” jelas Metan.

Mentan Syahrul Yasin Limpo pada kesempatan itu mengapresiasi kehadiran 14 gubernur serta 300 bupati se Indonesia, yang hadir pada kegiatan Penas Tani di Sumbar. Menurutnya, pertanian yang hebat ada karena pemerintah daerahnya yang hebat. Untuk itu ini adalah apresiasi bagi kepala daerah yang hadir pada event ini.

Mentan menambahkan, momentum Penas Tani adalah momentum yang dirindukan oleh seluruh petani se Indonesia karena silaturahmi pada kegiatan tersebut sudah terhalang selama Pandemi Covid-19.

“Pertanian kokoh, kokoh bangsa Indonesia,” ujar Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Baca juga: Syngenta Luncurkan Benih Jagung Bioteknologi Pertama di Indonesia di Penas Tani

Mentan menambahkan dengan adanya Penas KTNA XVI 2023, transaksi dengan pertanian akan terus berjalan. Selain itu juga momentum konsolidasi emosional para petani di seluruh penjuru Indonesia. Karena pertanian adalah kebutuhan hajat hidup orang banyak. Menyentuh 287 juta orang. [isr]

 

 

Simak berita Kabapedia.com di Google News