Jakarta, Kabapedia.com – Inflasi, sebuah fenomena ekonomi yang sering dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari perekonomian modern, memiliki dampak yang lebih dalam daripada yang tampak pada pandangan pertama.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa bahaya utama dari inflasi, berdasarkan pandangan para ahli yang diungkapkan dalam buku-buku mereka.
Baca juga:
- Awas Inflasi, Robert Kiyosaki Beri Pandangan Brilian Atas Emas!!
- Empat Pertimbangan Penting Sebelum Melakukan Investasi Emas
Daya Beli yang Tergerus
Inflasi secara bertahap menggerogoti daya beli konsumen. Seiring berjalannya waktu, jumlah barang dan jasa yang dapat dibeli dengan jumlah uang yang sama akan berkurang.
Suku Bunga Melonjak
Inflasi dapat memicu kenaikan suku bunga. Suku bunga yang lebih tinggi dapat meningkatkan biaya pinjaman bagi konsumen dan bisnis, yang pada gilirannya dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Ekspor Menurun
Inflasi dapat menyebabkan penurunan ekspor. Ketika harga barang naik, barang tersebut menjadi kurang menarik bagi pembeli di negara lain.
Tabungan Berkurang
Inflasi mendorong konsumsi daripada tabungan. Ketika harga naik, orang cenderung menghabiskan uang mereka daripada menabung.
Pengeluaran Pemerintah yang Tidak Efisien
Inflasi dapat menyebabkan pengeluaran pemerintah menjadi tidak efisien. Ketika harga naik, pemerintah harus membayar lebih banyak untuk barang dan jasa yang sama.
Pajak Meningkat
Inflasi dapat menyebabkan kenaikan pajak. Ketika harga naik, pemerintah harus mengumpulkan lebih banyak pajak untuk membiayai pengeluarannya.
Untuk pemahaman yang lebih mendalam tentang inflasi, berikut adalah beberapa buku yang ditulis oleh para ahli:
1. “Monetary Policy, Inflation, and the Business Cycle: An Introduction to the New Keynesian Framework and its Applications” oleh Jordi Gali: Buku ini memberikan pengantar yang ketat pada tingkat pascasarjana ke kerangka kerja Keynesian Baru dan aplikasinya pada kebijakan moneter.
2. “A Monetary History of the United States, 1867-1960″ oleh Anna Schwartz & Milton Friedman: Buku ini telah dikomentari, dibahas, dikritik, dan dipuji begitu sering dan dengan otoritas yang begitu besar, sehingga menjadi rujukan penting dalam bidang ekonomi.
3. “Inflation Targeting: Lessons from the International Experience” oleh Adam S. Posen, Ben Bernanke, Frederic S. Mishkin & Thomas Laubach: Buku ini memberikan evaluasi praktis dan analitis tentang penargetan inflasi sebagai kerangka kerja kebijakan moneter.
4. “A Monetary and Fiscal History of Latin America, 1960–2017″ oleh Juan Pablo Nicolini & Timothy J. Kehoe: Buku ini memberikan pandangan yang komprehensif dan baru tentang enam dekade kebijakan makroekonomi di seluruh wilayah tersebut.
Baca juga:
- BPS: Inflasi Sumbar di Agustus Turun Dibandingkan Juli 2023
- WSIF 2023 Denpasar, Buka Kesempatan Investasi Mancanegara untuk Sumbar
5. “Inflation Matters” oleh Pete Comley”: Buku ini adalah buku yang benar-benar komprehensif tentang inflasi yang ditulis dalam gaya yang sederhana dan mudah dibaca.
[isr]
Ikuti Kabapedia.com di Google News