Mengupas Keunggulan Starlink Mini, Internet Satelit Super Kecil Murah Lagi!

oleh -550 Dilihat
Starlink Mini, Internet Satelit Super Kecil Murah Lagi! Ilustrasi [Foto: Dok. Ist]

Jakarta, Kabapedia.com – Layanan internet satelit di Indonesia semakin kompetitif setelah masuknya perusahaan milik Elon Musk SpaceX dengan produknya Starlink.  Kabar baiknya, setelah merilis perangkat layanan Starlink seri pertama di Indonesia beberapa waktu lalu, kedepan Starlink bakal menghadirkan layanan internet seri perangkat Starlink Mini, dengan harga perangkat dan langganan bulanan yang jauh lebih murah.

Baca juga:

Pernahkah kalian mengalami internet lemot seperti ngobrol dengan teman tapi koneksinya tiba-tiba putus, atau saat sedang download film, malah loading-nya sejam? Jika iya, berarti kalian belum kenal dengan Starlink Mini, sistem internet satelit terbaru dari Elon Musk yang siap merevolusi internet di Indonesia.

Perangkat Starlink seri pertama bisa kamu beli di Tokopedia dibanderol dengan harga Rp4,680,000 spesial di periode perilisan ekslusif 20 Mei-10 Juni 2024. Harga normal perangkat ini awalnya adalah Rp7,800,000. [Foto: Dok. Ist]
Kabar baiknya, Elon Musk baru-baru ini datang ke Indonesia pada tanggal 20 Mei 2024 untuk meresmikan layanan internet Starlink di Indonesia. Ini artinya, Starlink sudah siap memberikan akses internet super cepat ke seluruh penjuru Indonesia, termasuk daerah terpencil.

Desain Compact dan Praktis

Starlink Mini memiliki ukuran yang sangat kecil, hanya 298,5 x 259 mm, mirip dengan laptop MacBook ukuran 14 inci. Jadi, bisa dimasukkan ke dalam ransel dengan mudah. Bandingkan dengan Starlink standar yang ukurannya empat kali lebih besar, Starlink Mini jauh lebih praktis dan mudah dibawa ke mana-mana.

Fitur Lengkap dalam Paket Kecil

Meskipun berukuran kecil, Starlink Mini dilengkapi dengan fitur lengkap. Ia sudah memiliki built-in router, berbeda dengan Starlink standar yang memerlukan router terpisah. Selain itu, Starlink Mini memiliki port ethernet, sehingga bisa langsung dihubungkan ke perangkat yang memerlukan koneksi super stabil seperti PC atau konsol game.

Starlink Mini juga bisa diatur menjadi jaringan mesh. Jadi, jika kalian memiliki banyak perangkat di rumah, semuanya bisa terhubung ke jaringan Starlink Mini dengan lancar tanpa khawatir lag.

Hemat Energi dan Praktis

Starlink Mini sangat hemat energi, hanya membutuhkan daya 25 watt. Ia bisa dihubungkan langsung ke power supply kendaraan, sehingga bisa dipakai di mobil atau motor saat kalian bertualang ke daerah pelosok. Starlink Mini juga dilengkapi dengan power supply AC dan kabel listrik yang praktis. Kalian bahkan bisa mengisi daya Starlink Mini menggunakan power bank USB-C yang mendukung USB PD 100 watt dengan kabel USB-C to Barrel Jack.

Harga Terjangkau

Menurut pernyataan Elon Musk, harga Starlink Mini hanya separuh dari Starlink standar. Kemungkinan besar, harga perangkat dish sekitar Rp4 juta dan biaya bulanannya sekitar Rp450.000. Starlink Mini rencananya akan tersedia di Amerika sekitar September tahun ini, dan di Indonesia beberapa bulan setelahnya. Sabar ya, gengs!

Performa Luar Biasa

Elon Musk sendiri telah menguji kecepatan Starlink Mini, dan hasilnya sangat impresif: download speed 100 Mbps, upload speed 11,5 Mbps, dan latency hanya 23 ms. Kecepatan internet diukur dalam Mbps (megabit per detik); semakin tinggi Mbps, semakin cepat download dan upload datanya. Latency adalah waktu yang dibutuhkan untuk data dikirim dari perangkat ke server dan balik lagi; semakin rendah latency, semakin cepat responsnya. Jadi, pengalaman internet kalian bakal lebih lancar tanpa lag.

Dampak Positif untuk Indonesia

Jika Starlink Mini masuk ke Indonesia, akan ada banyak dampak positifnya. Bayangkan, internet super cepat bisa sampai ke daerah-daerah terpencil. Orang-orang di sana bisa lebih mudah mengakses informasi, belajar, dan bekerja secara online. Starlink Mini juga membuka peluang baru untuk bisnis dan industri di Indonesia. Dengan internet yang stabil dan cepat, bisnis bisa berkembang lebih pesat dan inovatif.

Potensi Besar untuk AI

Tahukah kalian bahwa AI (Artificial Intelligence) banyak yang berbasis cloud? Itu artinya mereka butuh internet untuk bisa berjalan. Starlink Mini sangat cocok untuk melayani AI dengan kecepatan tinggi dan latency rendah, sehingga AI bisa berjalan dengan lancar. Bayangkan jika di Indonesia banyak orang yang memiliki akses ke AI, ini bisa menjadi peluang besar untuk inovasi dan kemajuan.

Baca juga:

Starlink Mini bukan hanya internet biasa; ia memiliki potensi besar untuk merevolusi internet di Indonesia. Semoga Starlink Mini segera masuk ke Indonesia agar kita semua bisa menikmati internet cepat dan stabil! [isr]

 

Ikuti Google News dan berita Kabapedia Network di KabaPadang

No More Posts Available.

No more pages to load.