Mengenal GHAS Markas SPFC yang Pecahkan Rekor Liga 2, Berawal dari MTQ!!

oleh -766 Dilihat
Stadion GOR Haji Agus Salim dibangun pada tahun 1983 sebagai persiapan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-1312. [Foto: Dok. Mediaindonesia]

Padang, Kabapedia.com – Stadion Gelanggang Olahraga (GOR) Haji Agus Salim (GHAS), markas tim sepak bola Semen Padang FC (SPFC) tengah menjadi sorotan. Stadion kebangaan masyarakat Minang ini tercatat sudah 2 kali memecahkan rekor jumlah penonton terbanyak dalam laga Liga 2 2023 untuk saat ini.

Meski jauh dari kata mewah untuk sebuah stadion sepak bola saat ini, namun GHAS amatlah istimewa bagi masyarakat di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar). Ya stadion yang dibangun 40 tahun silam ini menyimpan segudang kenangan bagi perjalanan dunia sepak bola generasi muda Ranah Minang.

Stadion GOR Haji Agus Salim adalah sebuah kompleks gelanggang olahraga multifungsi yang terletak di Kota Padang, Sumbar. Stadion ini merupakan markas klub sepak bola Semen Padang FC dan PSP Padang.

Stadion ini memiliki kapasitas sebanyak 28.000 tempat duduk dan ukuran lapangan 105 kali 68 meter. Permukaan lapangan ini berjenis rumput alami. Stadion ini dimiliki oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar dan pada tahun 2015 dipinjampakai kepada Pemerintah Kota Padang. Pengelolaan stadion ini berada di bawah Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang.

Sejarah

Stadion GOR Haji Agus Salim dibangun pada tahun 1983 sebagai persiapan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-1312. Awalnya, pada saat MTQ, yang dibangun hanya memiliki Stadion dengan tribun tertutup/barat dan tribun selatan.

Setelah pelaksanaan MTQ, Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Barat di bawah kepemimpinan Gubernur Ir. H. Azwar Anas, melanjutkan pembangunan tribun terbuka (timur dan utara), dan baru selesai pada tahun 1985.

Pada awalnya, Kota Padang memiliki dua stadion, yaitu Stadion Imam Bonjol yang dikelola oleh Kodim 0302 Padang dan GOR H. Agus Salim. Namun, pada tahun 1992, Stadion Imam Bonjol dibongkar dan dijadikan taman kota oleh Pemerintah Kota Padang. Sejak saat itu, Stadion Gelora Haji Agus Salim menjadi satu-satunya stadion yang representatif di kota tersebut.

Keunikan

Keunikan dari Stadion GOR Haji Agus Salim terletak pada sejarah pembangunannya. Stadion ini dibangun sebagai persiapan pelaksanaan MTQ ke-13 tahun 1983 oleh Pemerintah Daerah tingkat 1 Sumbar waktu itu. Ini menjadikan stadion ini memiliki nilai sejarah yang tinggi bagi masyarakat setempat.

Selain itu, stadion ini juga menjadi saksi bisu perkembangan sepak bola di Indonesia, khususnya di Sumbar. Dua klub dengan sejarah panjang di kancah sepak bola Indonesia, Semen Padang FC dan PSP Padang, menjadikan stadion ini sebagai “rumah” mereka.

Nama stadion ini sendiri diambil dari nama Pahlawan Nasional Indonesia dan mantan menteri luar negeri Indonesia, Haji Agus Salim yang berasal dari Koto Gadang, Agam. Ini menunjukkan penghargaan dan penghormatan terhadap tokoh penting dalam sejarah Indonesia.

Stadion ini juga pernah mengalami renovasi pada tahun 2009 dikarenakan gempa 7,6 SR pada 30 September 2009 yang mengguncang kota Padang dan merusak sebagian besar fasilitas yang ada di stadion.

Renovasi tersebut meliputi penanaman rumput, perbaikan drainase, perbaikan pagar, ruang ganti pemain, penambahan kamar mandi dan toilet, perbaikan ruangan wasit dan ruangan pers, lantainya dikeramik, hingga pemasangan lampu stadion.

Hingga ini sudah 40 tahun usia Stadion GOR Haji Agus Salim dan masih eksis hingga saat ini menjadi markas tim sepak bola Semen Padang FC. Laga kandang (home) antara Semen Padang FC vs Sada Sumut FC bakal dilangsungkan di Stadion GOR Haji Agus Salim (GHAS), Jumat (13/10/2023) pukul 19.00 WIB, dan dapat juga disaksikan live dari Indosiar.

Ada hal fantastis yang bakal terjadi pada laga kandang Semen Padang FC pada laga pekan ke-6 Pegadaian Liga 2 2023 kali ini. Hal fantastis tersebut sekaligus bakal bikin bangga dunia sepak bola Ranah Minang karena laga panas malam ini disebut-sebut bakal memecahkan rekor jumlah penonton terbanyak Liga 2 2023.

Sejauh ini dari laporan Panpel Laga tiket pertandingan Semen Padang FC vs Sada Sumut dipastikan sudah ludes terjual. Bahkan sejak kemarin atau H-1, tiket sudah nyaris habis.

“Sejauh ini laporan dari Panpel tiket sudah nyaris habis,” beber Media Officer Semen Padang FC, Roni Valega saat memimpin jumpa pers menjamu pelatih dan pemain Sada FC di Padang, Kamis (12/10/2023).

Dia juga menyampaikan, pada pertandingan pekan ke-4 saat Semen Padang FC vs PSMS Medan kemarin jumlah penonton pertandingan sepanjang Liga 2 2023 pecah rekor. Saat itu jumlah menonton tercatat mencapai 10.500 orang.

Sebelumnya rekor juga telah dibuat suporter Semen Padang FC. Di antaranya jumlah penonton Liga 2 pekan pertama yang mencapai 9.186 penonton, saat Semen Padang FC vs PSDS.

“Untuk pertandingan besok (hari ini red) kita prakirakan juga akan memecahkan rekor lagi sebagai pertandingan dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang Liga 2 2023,” tambah Roni.

Membludaknya penonton di Stadion GOR Haji Agus Salim (GHAS) pada tiap lama home Semen Padang FC tidak terlepas dari dukungan puluhan ribu komunitas pendukung (suporter) klub fanatik tim tersebut.

Baca juga: Stadion Haji Agus Salim Tak Masuk Daftar Stadion yang Diperbaiki Pemerintah Pusat

Pada tiap laga selalu hadir 4 elemen utama suporter Semen Padang FC. Suporter Padang dan Anak Rantau Cinta Kabau Sirah atau disingkat Spartack adalah salah satu suporter klub sepak bola Semen Padang FC. Selain Spartack ada juga The Kmers, UWS 1980 dan Padang Fans 1980. [isr]

 

Ikuti Kabapedia.com di Google News