Menakar Pendapatan Semen Padang Dari Tiket Hadapi Sada Sumut

oleh -843 Dilihat
Stadion Gor Haji Agus Salim merah dengan superter fantik Semen Padang FC dalam salah satu laga home. [Foto: Dok. indospot]

Padang, Kabapedia.com – Jumlah penonton di pertandingan Semen Padang vs Sada Sumut di pekan kelima Grup I Liga 2 2023 menjadi yang terbanyak di Liga 2 musim kompetisi 2023.

Total penonton yang tercatat datang ke Stadion Haji Agus Salim Kota Padang, Sumatra Barat pada 13 Oktober 2023 sebanyak 11.00 orang.

Alhasil pertandingan yang berakhir dengan skor 2-1 untuk tuan rumah it membuat kondisi Stadion kebanggaan warga Sumatra Barat membludak dan tumpah ruah.

Berapa uang yang didapatkan panitia pertandingan dari penjualan tiket tersebut???

Sebelumnya panitia telah merilis harga tiket yang dijual kepada penonton setia Semen Padang di kandang mereka. Harga tiket pertandingan kandang tim berjuluk “Kabau Sirah” di Stadion Haji Agus Salim Kota Padang, Sumatra Barat.

Harga tiket sendiri dibagi ke dalam tiga kategori saja yakni Rp80 ribu, Rp25 ribu per tiket dan Rp20 ribu per tiket.

Tiket seharga paling tinggi adalah VIP SP dan VIP FC yang dijual seharga Rp80 ribu per lembar dan penjualan tiket ini hanya dilakukan secara online melalui aplikasi pembelian tiket Semen Padang FC.

Dari total tiket yang ada, lumrahnya panitia pertandingan akan menyiapkan tiket gratis bagi tamu undangan sebesar 10 persen atau sekitar 1.100 lembar. Tiket ini untuk penjabat publik seperti wali kota, bupati, tokoh olahraga, tokoh sepakbola, pelatih, keluarga pemain hingga mitra komersial tim Kabau Sirah.

Tamu ini akan duduk di area VVIP dan VIP Stadion Haji Agus Salim Kota Padang, Sumatra Barat.

Kemudian untuk tiket tribune barat VIP dengan kode SP dan FC akan dialokasikan sebesar 30 persen dari 11.000 penonton atau sebesar 3.300 orang.

Tiket yang dijual untuk satu tiket di wilayah ini sebesar Rp80.000 maka uang yang dikumpulkan dari 3.330 orang adalah Rp264 juta.

Kemudian untuk tiket di tribun terbuka timur juga dialokasikan 30 persen atau 3.300 lembar tiket dan satu tiket dijual dengan harga Rp25 ribu per lembarnya. Maka jumlah uang yang terkumpul sebanyak Rp82.500.000.

Kemudian ada sisanya adalah tiket untuk tribun utara dan selatan yang diperuntukkan untuk pendukung Semen Padang FC ada The Kmers bersama Padang Fans 1980 di Tribun Utara dan di tribun selatan ada Spartacks dan UWS 1980.

Panitia merilis harga tiket di wilayah ini Rp20 ribu rupiah dan jumlah penonton di dua tribune ini sekitar 30 persen dari total penonton atau 3.300 tiket.

Jika dijumlahkan uang yang didapatkan dari dua tribune ini Rp66 juta tapi jumlah ini bisa kurang dari itu karena ada fasilitas yang diberikan kepada supporter dengan harga yang bersahabat sebagai bentuk kompliment bagi pendukung sejati tim Kabau Sirah.

Jika dikumpulkan maka total uang yang didapatkan dalam pertandingan tersebut dari Tribun Barat Rp264 juta, tribun timur Rp82.500 dan tribun selatan Rp66 juta.

Maka uang yang didapatakan mencapai Rp412.500.000.

Ini merupakan jumlah kotor yang didapatkan dari tiket, bisa kurang dan bisa juga berlebih. Namun yang perlu diingat uang ini akan dikenakan pajak 11 persen, operasional panitia hingga pengamanan berlapis dari pihak yang berwenang.

Baca juga : Semen Padang Ingin Tutup Putaran Pertama di Puncak Klasemen

Belum lagi jasa untuk penyewaan Stadion Haji Agus Salim Padang yang menggelar pertandingan Liga 2 sesuai dengan Peraturan Gubernur Sumbar maka total pengeluaran bisa mencapai 60 persen dari total uang yang didapatkan.

Baca juga : Semen Padang FC Rilis Harga Tiket Laga Kandang

Apalagi Semen Padang FC dikenakan denda oleh Komdis PSSI akibat tiga kekalahan dari laga melawan Sada Sumut dengan total denda Rp45 juta dan tentu uang yang didapatkan dari laga itu hanya sekedar angka-angka yang lewat begitu saja.

Baca juga : Calo Tiket Berkeliaran Jelang Laga Panas Semen Padang Vs PSMS

Mari penonton bijak dan datang ke stadion dengan mengedepankan akal sehat dan jauh dari emosi sesaat sehingga tim kesayangan ini tidak lagi kena denda yang tentu merugikan tim secara finansial apalagi keuangan tim SPFC tak lagi seperti dulu kala saat jaya jayanya. Salam Olahraga, Jaya.[R9/Kpd]

Baca berita lainnya Kabapedia.com di Google News