“Kalau dikatakan kecewa, saya kecewa dengan hasil ini,” tegas dia menambah pernyataannya.
Hendri Susilo yang merupakan pelatih Timnas U-17 Pra Piala Asia 2005 dan 2007 ini menjelaskan, sebenarnya sejak awal pertandingan hingga waktu normal babak pertama berakhir, para pemain Semen Padang sudah menampilkan permainan terbaik sesuai dengan instruksinya hingga menghasilkan sejumlah peluang.
Namun naasnya, momen itu menurutnya hilang akibat kesalahan individu pemain Semen Padang yang berbuah serangan balik mematikan oleh pemain Malut United.
“Kita bermain sangat bagus (babak ke-1), kita juga ada beberapa peluang. namun momen itu hilang karena kesalahan individual ya, artinya terjadi gol di menit akhir, itu bagi saya sangat menyakitkan. Itu yang saya maksud, kesalahan individu,” jelas dia.
Dia kembali menggarisbawahi, pada babak pertama anak-anak Semen Padang sudah mencoba membangun serangan dengan baik, hanya saya kata dia, kesalahan individu kembali dibuat dan dirinya akhirnya memutuskan memasukkan 5 pemain pengganti secara beruntun.
“Ini pergantian yang sukses ya, hingga akhirnya kita bisa cetak gol,” tutup Hendri
Sementara itu pemain Semen Padang yang diwakili oleh Bayu Gatra saat jumpa pers juga mengungkapkan rasa kekecewaannya. Namun Bayu Gatra sedikit tidak setuju dengan Hendri Sosilo. Pasalnya menurutnya, dia dan pemain lainnya sudah menunjukan penampilan terbaik dalam laga tandang kali ini.
“Mungkin apa yang dikatakan coach, kecewa, kita pasti kecewa dengan kekalahan ini. Tapi kita sudah bermain sangat bagus menurut saya. Dengan kekompakan tim yang sangat luar biasa. Yang berlalu biarlah berlalu dan kita fokus ke depan menatap match berikutnya, main di kandang Insya Allah kita akan menang,” tegas Bayu Gatra.
Kalah Lagi, Semen Padang FC di Ambang Garis Degradasi
