Kenapa Jawa jadi Pulau dengan Populasi Penduduk Terpadat di Dunia? Ini Alasannya

oleh -1370 Dilihat
Wilayah perkotaan Pulau Jawa. [Foto: Tangkapan layar YouTube]

3. Pusat Peradaban

Peradaban manu Pulau Jawa. Ilustrasi [Foto: Tangkapan layar YouTube]
Sejak zaman kolonial Belanda, banyak kerajaan-kerajaan yang ada di Pulau Jawa menjadi pusat peradaban Indonesia. Beragam aspek-aspek yang menunjukkan pentingnya kehidupan maritim pada masa penjajahan, tidak hanya berkembang pada masa kerajaan Demak dan Majapahit. Tetapi pada masa kerajaan kuno, yakni Mataram kuno.

Pada masa Mataram kuno dan masa Majapahit menunjukkan perkembangan yang bersifat revolusioner, dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks. Dinamika yang terdapat pada peradaban Jawa kuno antara abad ke-8 hingga abad ke-15, menggambarkan sebuah fenomena tentang sebuah tatanan masyarakat lokal yang telah menjadi bagian dari tatanan global.

Dikatakan juga, bahwa para raja yang ada di Pulau Jawa adalah pencipta kebudayaan dunia. Leluhur kita merupakan pemimpin yang tangguh dan cerdas, yang merupakan salah satu pencipta peradaban dunia.

Beberapa sumber dari peradaban dunia bisa dikatakan banyak yang berasal dari Pulau Jawa. Sebagai bukti candi Borobudur adalah hasil ketangguhan penduduk pulau Jawa tidak heran sebagai pusat peradaban sejak zaman dulu pulau Jawa memang sudah memiliki populasi yang besar.

4. Pusat Pertumbuhan Industri

Pada dasarnya setiap individu akan mencari tempat yang mampu menciptakan kenyamanan. Pulau Jawa adalah wilayah dengan tingkat pertumbuhan sektor industri yang paling besar.

pulau Jawa masih diandalkan oleh pemerintah Indonesia untuk mendorong pertumbuhan industri, dalam jangka menengah maupun panjang. Pulau Jawa masih akan menjadi pusat pertumbuhan bagi industri padat karya dan padat modal. Industri-industri tersebut seperti tekstil dan produk tekstil, alas kaki serta elektronik dan otomotif, beserta industri komponen.

Pengembangan industri di Pulau Jawa diprioritaskan di tiga provinsi, yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah istimewa Yogyakarta. Di Jawa Tengah, industri yang diprioritaskan antara lain adalah makanan dan minuman, logam komponen otomotif, keramik, tekstil dan furniture kayu.

Sedangkan di Daerah istimewa Yogyakarta memfokuskan pengembangan industri batik, pengolahan kulit, kerajinan dan pengolahan kayu. Sementara di Jawa Timur pengembangan diprioritaskan untuk industri makanan dan minuman, tekstil, perkapalan garam, serta usaha kecil menengah, sektor sandang, kerajinan dan batu mulia.

Selama ini Pulau Jawa mengendalikan sekitar 60% aktivitas ekspor impor nasional, terutama pada wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

No More Posts Available.

No more pages to load.