Padang, Kabapedia.com – Hasil Rapat Exco PSSI Pusat mengagetkan seluruh Indonesia terutama insan sepakbola di negeri +62 ini. Usai menghentikan seluruh kompetisi usai pasca kerusuhan yang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan Malang, kali ini PSSI malah menghentikan Liga 2 dan juga Liga 3 yang menjadi iven sepakbola di daerah.
Kompetisi Liga 3 atau kompetisi amatir resmi PSSI ini juga menjadi harapan bagi tim di Sumbar untuk menunjukkan kemampuan mereka berebut jatah lolos ke putaran nasional. Sejumlah tim dengan nama besar juga tengah berjuang baik secara moril maupun materil berlaga di kompetisi ini.
Sebut saja PSP Padang tim berjuluk Pandeka Minang ini tentu masih penasaran agar bisa lolos ke putaran nasional dan masuk Liga 2 musim berikutnya. Begitu juga PSKB Bukittinggi dan Gasliko yang menjadi wakil Sumbar di putaran nasional.
Mereka telah mengontrak pelatih bahkan pemain dalam menyongsong Liga 3 zona Sumbar. Bahkan, PSSI Sumbar dan peserta telah melakukan rapat teknis dalam menentukan peserta dan sistem yang digunakan. Alhasil, ada 21 tim yang akan berkompetisi di musim ini dan mereka rencananya terbagi dalam empat grup yang digelar di empat stadion.
Adapun pembagian grup Liga 3 zona Sumbar 2022 ini mulai dari Grup A yang ditempati tuan rumah PSKPS Pasaman, Persiku Sijunjung, PSBB Batusangkar, PSPP Padang Panjang, PSP Padang dan PSKB Bukittinggi yang akan digelar di Stadion Ahmad Karim, Tigo Nagari Pasaman Barat.
Untuk Grup B yang digelar di Stadion Singa Harau, Salilamak Kabupaten Lima Puluh Kota ditempati PES Pessel, Gumarang FNKB, PS. Machcudum’s, Persepak Payakumbuh dan Persepar Pariaman.
Kemudian Grup C ditempati lima tim yakni tuan rumah Gasliko 50 Kota, GMR FC Tanah Datar, Kompak Kampung Pisang, PS. Pasbar dan PS Dharmasraya.
Terakhir di Grup D yang digelar Stadion Mini Persikatim, Sikapak Timur Kota Pariaman ditempati tuan rumah Persikopa Kota Pariaman, KLA-Dentis FC, Batang Anai FC, Absolute FC dan Sukur FC.
Ternyata rencana tinggal hanya rencana, petaka itu datang dalam pertandingan Liga 1 antara Arema menghadapi Persebaya pada Sabtu malam 1 Oktober 2022. Pertandingan telah usai namun terjadi kericuhan yang mengakibatkan gesekan suporter dan petugas keamanan yang akhirnya menyebabkan ratusan orang meregang nyawa di stadion kebanggaan Arema Malang.
Kerusuhan ini mengakibatkan penghentian Liga di seluruh tingkatan dan akhirnya PSSI kembali memutar kompetisi Liga 1 namun Liga 2 dan Liga 3 tidak dilanjutkan dengan sejumlah alasan mendasar.
“Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sumatera Barat secara resmi menyatakan tidak memutar Kompetisi Liga 3 Zona Sumatera Barat sehubungan hasil Rapat Exco PSSI Pusat yang menghentikan kompetisi tersebut,” kata Ketua Panitia Pelaksana Liga 3 Sumbar, Yulius Dede.
Dede mengatakan keputusan ini diambil usai keluarnya keputusan PSSI dalam Surat PSSI nomor : 253/UDN/205/I-2023 tanggal 12 Januari 2023 tentang Keputusan Komite Eksekutif PSSI. Dalam poin nomor lima menyatakan PSSI tidak memutar Liga 3 Nasional musim 2022/2023.
Kemudian bagi PSSI yang telah dan sedang melaksanakan putaran provinsi Liga 3 musim ini akan mendapatkan kuota lolos ke putaran nasional sesuai hasil dan perhitungan koefisien yang berlaku. Selanjutnya akan diberikan rekomendasi untuk mendapatkan kuota pada putaran nasional Liga 3 musim mendatang.
Baca Juga : Spartack: Lucu, Liga 1 Bermasalah malah Liga 2 Dihentikan
Hal ini sesuai dengan kesepakatan yang dijalin pihaknya bersama Exco PSSI dan tim peserta Liga 3 2022/2023.
“Keputusan ini sudah kami kirimkan ke seluruh peserta Liga 3 Sumbar, PSSI Sumbar dan lainnya,” kata dia. [R9/Kpd]
Simak berita Kabapedia.com di Google News