Jakarta, Kabapedia.com – Di tengah antusiasme publik terhadap Timnas Indonesia, Coach Justin memberikan analisis menarik soal kesiapan Timnas dalam menghadapi Timnas Jepang dan Arab Saudi pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 di bulan November. Tantangan besar ini memicu berbagai pertanyaan dan ekspektasi tentang komposisi pemain yang akan diturunkan serta strategi yang mungkin digunakan oleh pelatih Shin Tae-yong.
Baca juga:
- Link Nonton China vs Timnas Indonesia, Mampukah Garuda Cetak Sejarah?
- Naturalisasi Kevin Diks Dipercepat, Siap Guncang Arab Saudi
Coach Justin membuka diskusi dengan menyinggung bahwa laga melawan Jepang pada 15 November dan Arab Saudi pada 19 November bisa jadi kesempatan penting bagi Timnas Indonesia untuk meraih poin. Ia menekankan, meskipun realistis bahwa Indonesia berpeluang kalah dari Jepang, selalu ada harapan dan strategi yang bisa digunakan untuk menghadang kekuatan tim lawan. Jika Jepang tampil kurang maksimal, kesempatan Indonesia untuk mencuri poin menjadi lebih besar.
Sejauh ini, Shin Tae-yong sudah merilis daftar pemain untuk kedua laga tersebut, yang terdiri dari kombinasi pemain lokal dan diaspora yang telah berpengalaman. Beberapa pemain seperti Yance Sayuri dan Asnawi Mangkualam dikonfirmasi kembali memperkuat tim, meskipun ada pemain yang mengalami cedera seperti Yakub Sayuri. Coach Justin mencatat bahwa dengan kondisi fisik pemain diaspora yang lebih matang dan pengalaman mereka bermain di klub luar negeri, Indonesia memiliki pondasi yang lebih kuat.
Coach Justin juga menyoroti tantangan yang mungkin dihadapi di lapangan. Timnas Indonesia harus fokus mengurangi kesalahan individu, terutama dalam momen-momen krusial, agar tidak kebobolan gol yang seharusnya bisa dihindari. Ia menilai bahwa Shin Tae-yong perlu menurunkan komposisi terbaik tanpa eksperimen berlebihan, terutama saat melawan Jepang yang dianggap sebagai “calculated loss.” Pada laga ini, kata Coach Justin, Indonesia bisa tampil lebih bebas dan defensif, sambil tetap mewaspadai tekanan lawan.
Berbicara tentang kondisi lapangan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Coach Justin juga memberikan apresiasi terhadap upaya perbaikan yang dilakukan. Menurutnya, kualitas rumput stadion sudah jauh lebih baik dibandingkan laga sebelumnya melawan Australia, meski masih perlu peningkatan. Dia memuji manajemen GBK yang kini lebih serius menjaga kualitas lapangan, bahkan melakukan riset untuk menemukan jenis rumput terbaik yang sesuai dengan kondisi tropis Indonesia.
Coach Justin juga memberikan pandangan tentang ekspektasi publik dan tekanan yang akan muncul setelah laga nanti. Ia mengatakan, kekalahan mungkin bisa diterima oleh para pendukung jika Indonesia bermain kompetitif dan menunjukkan peluang yang kuat sepanjang pertandingan. Namun, jika tampil buruk dan tanpa daya saing, kekalahan ini bisa memicu reaksi keras dari suporter.
Menghadapi tim-tim besar seperti Jepang dan Arab Saudi, Coach Justin menegaskan pentingnya semangat juang dan konsistensi pemain, serta kemampuan untuk bertahan tanpa membuat kesalahan yang tidak perlu. Ia berharap Shin Tae-yong akan memberikan kepercayaan kepada pemain-pemain terbaik yang ada, tanpa melakukan banyak eksperimen.
Baca juga:
- Cara Menonton Streaming Gratis Pertandingan Timnas Indonesia vs Australia Menggunakan Yandex
- Semen Padang FC Rekrut Gelandang Eks Pemain Timnas Brasil
Dalam kesimpulannya, Coach Justin menekankan bahwa tim ini memiliki potensi yang besar, terlebih di grup yang saling bersaing ketat. Meskipun peluang lolos tidak mudah, kesempatan masih terbuka lebar jika Indonesia mampu tampil optimal dalam tiga laga kandang, termasuk melawan Bahrain dan Tiongkok. Ini menjadi ajang pembuktian sekaligus tantangan besar bagi Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong dalam perjalanan mereka menuju Piala Dunia. [isr]
Ikuti Google News dan KabaPadang dari Kabapedia Network