Jangan salah Kaprah, Ini Pengertian Efek Rumah Kaca

oleh -988 Dilihat
Pemanasan akibat efek rumah kaca. [Foto: Dok. Ist]

Padang, Kabapedia.com – Jangan salah kaprah, ini pengertian efek rumah kaca yang sebenarnya. Ya, selama ini banyak yang salah kaprah soal pengertian efek rumah kaca, bahkan banyak yang mengira hal ini disebabkan banyaknya bangunan yang menggunakan kaca. Ternyata anggapan itu salah besar.

Efek rumah kaca adalah kemampuan atmosfer untuk mempertahankan suhu udara panas yang nyaman dalam perubahan nilai yang kecil.

Bicara penyebabnya, efek rumah kaca terjadi karena adanya gas-gas rumah kaca di atmosfer bumi, seperti karbon dioksida, metana, nitrogen oksida, dan lain-lain.

Gas-gas ini menyerap sebagian radiasi panas yang dipantulkan oleh bumi dan memancarkannya kembali ke permukaan bumi. Tanpa efek rumah kaca, bumi akan menjadi sangat dingin dan tidak layak huni.

Efek rumah kaca sendiri dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat kegiatan manusia seiring dengan pemanasan global.

Kegiatan manusia yang menyebabkan efek rumah kaca ditingkatkan antara lain adalah pembakaran bahan bakar fosil seperti asap atau emisi kendaraan bermotor. Selain itu juga penggunaan pupuk kimia, penebangan hutan, dan lain-lain.

Efek rumah kaca ditingkatkan dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kehidupan, seperti pemanasan global, mencairnya es di kutub, kerusakan ekosistem, naiknya permukaan air laut, perubahan iklim, dan lain-lain.

Di Indonesia sendiri, kondisi efek rumah kaca di Indonesia cukup mengkhawatirkan, karena Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang gas rumah kaca terbesar di dunia.

Menurut data dari World Resources Institute (WRI), Indonesia berada di peringkat keempat sebagai negara dengan emisi gas rumah kaca tertinggi di dunia, setelah China, Amerika Serikat, dan India2. Emisi gas rumah kaca di Indonesia berasal dari berbagai sektor, seperti pembakaran bahan bakar fosil, penebangan hutan, penggunaan pupuk kimia, dan lain-lain.

Efek rumah kaca di Indonesia dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kehidupan, seperti perubahan iklim, naiknya permukaan air laut, kerusakan ekosistem, penurunan produktivitas pertanian, peningkatan risiko bencana alam, dan lain-lain.

Baca Juga: Salju Abadi Puncak Jaya Terancam Hilang, Ini Kisah Penemuannya

Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya untuk mengurangi efek rumah kaca di Indonesia, seperti menghemat energi, menggunakan energi terbarukan, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, menanam pohon, mengurangi sampah plastik, dan lain-lain. [isr]

 

Simak berita Kabapedia.com di Google News