Iwan Bule Pastikan Tak Maju lagi di KLB PSSI

oleh -540 Dilihat
Ketua Umum PSSI Iwan Bule.(Foto:pssi.org)

Padang, Kabapedia.com – Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 Mochamad Iriawan alias Iwan Bule memastikan dirinya tak akan maju lagi dalam Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari 2023 untuk menjadi Ketum PSSI.

Dirinya berharap kongres ini menghasikan berbagai ketetapan strategis dan mampu menghasilkan pemimpin baru di Februari nanti.

Dalam rilis yang dikeluarkan PSSI, hanya ada lima nama yang terdaftar sebagai calon Ketua Umum PSSI mulai dari La Nyalla Mattaliti, Arif Putra Wicaksono , Doni Setiabudi ,Erick Thohir dan Fary Djemy Francis 

Iwan menyampaikan saat ini dirinya sudah berada di ujung masa bakti tepatnya bulan Februari 2023 akan mengakhiri masa bakti sebagai Ketua Umum periode 2019 – 2023. Dirinya ucapan terima kasih atas dukungan, kerja sama, dan peran serta seluruh anggota PSSI selama saya menjabat ketua umum PSSI. 

“Ketika saya pertama kali menjadi ketua umum PSSI di benak saya hanya satu keinginan, yaitu bagaimana agar sepakbola kita bisa maju. Syaratnya bekerja sama dan bekerja bersama-sama. Bekerja sama dengan pemerintah dan stakeholder lainnya, bekerja bersama-sama dengan para anggota PSSI,’’ katanya.

Menurut Iwan keputusan ini diambilnya usai melakukan sholat istikharah dan memutuskan bahwa, tidak akan maju lagi dalam pencalonan sebagai ketua umum dalam KLB nanti. Tetapi dirinya akan tetap bekerja dan mengawal proses KLB supaya dapat terlaksana dengan kondisi yang aman, nyaman dan lancar bagi seluruh voter.

“Saya merasa pengabdian saya kepada pssi sudah cukup maksimal, tenaga pikiran waktu bahkan materi sudah saya dedikasikan untuk PSSI,” kata mantan Kapolda Jawa Barat tersebut.

Baca Juga: Erick Thohir Bertekad Bersihkan Sepakbola yang Kotor

Iriawan memita para voters tetap bersatu untuk memajukan PSSI, dinamika yang berkembang di arena kongres biasa maupun di luar telah diketahui. Ia mengajak kepada sahabat-sahabat untuk berpikir jernih dalam kondisi apapun. Jika ada masalah semua pasti ada solusinya dan dalam sepakbola semua bersahabat dan bersaudara, tetapi kadang pada pertandingan kita saling tegang. Namun, setelah pertandingan kita saling berjabat tangan. 

“Di luar pertandingan juga harus begitu, jika ada masalah coba selesaikan secara duduk bersama, secara musyawarah untuk mufakat. jangan ada perpecahan dan jangan saling menjelekkan,’’ imbuhnya.

Ia meminta PSSI dan voters tetap kondusif dan menjaga persaudaraan sebagai keluarga sepakbola indonesia. Saya mengucapkan terima kasih atas keseriusan voters dalam kongres biasa. 

“Saya juga merasa bangga telah menjadi bagian dari keluarga besar sepakbola indonesia.’’pungkasnya. [R9/Kpd]

 

Simak berita Kabapedia.com di Google News