5. PO Haryanto – 300 Armada
PO. Haryanto berdiri sejak tahun 2002 dengan pemilik Haji Haryanto yang sebelumnya adalah anggota ABRI, yang bertugas di Batalyon Artileri Pertahanan Udara Ringan 1/Kostrad TNI Angkatan Darat di Tangerang.
Sebelumnya H. Haryanto memiliki bisnis sampingan dengan membuka agen tiket bus selain pekerjaan utamanya sebagai tentara.
Berawal dengan 6 unit bus dari pinjaman Bank dengan rute Cikarang – Cimone, namun tidak berjalan lancar, sehingga mengganti armadanya dengan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di bawah nama PT. Haryanto Motor Indonesia.
Sebelum dikenal sebagai PO terbesar seperti sekarang, awalnya PO Haryanto hanya membuka rute Jakarta – Kudus, Jakarta Pati dan Jakarta – Jepara.
Mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat pecinta angkutan transportasi darat, ekspansi terus dilakukan management PO Haryanto.
Seiring berjalannya waktu perusahaan otobus ini terus berkembang dengan melebarkan sayapnya di luar Muria Raya dengan rute Jakarta – Pamekasan – Sumenep (PP) pada tahun 2009.
Trend positif terus ditunjukan PO Haryanto. Pada tahun 2012, PO ini terus berkembang dengan membuka rute untuk jalur Jakarta – Solo – Ponorogo dan kota di sekitarnya, antara lain Solo Raya, Klaten dan Gemolong. Selain itu ada tambahan rute menuju Bojonegoro dan Purwodadi dengan bantuan dari adik H. Annas.
Hingga saat ini, aset PO Haryanto ini diperkirakan mencapai Rp600 miliar, dengan lebih dari 300 unit armada dan total karyawan sekitar 2.000 orang. Kesuksesan ini tak luput dari perangsang anak, yaitu Ryan Mahendra yang menjabat sebagai seorang direktur perusahaan di PO Haryanto.
Saat ini operator bus asal Kudus, Jawa Tengah telah memiliki kantor di sejumlah daerah, dengan kantor pusat di Jl. Lingkar Luar Ngembal, Ngembal Kulon, Kudus, Jawa Tengah.
Baca Juga: Bukan Mercy, Inilah Sasis Bus Termahal di Indonesia
Total terdapat 10 divisi saat ini. Mulai dari Divisi PO Haryanto, Divisi Muria, Divisi Solo, Divisi Madura, Divisi Wonogiri, Divisi Purwodadi & Cepu, Divisi Bojonegoro, Divisi Malang, Divisi Patas dan Divisi Pariwisata. [isr]
Simak berita Kabapedia.com di Google News
