Dengan kriteria Wujudul Hilal tersebut, Muhammadiyah pun tak ambil pusing dengan angka minimal hilal. Adapun yang penting adalah sudah bernilai positif hasil hitung atau hisab tanpa perlu pengamatan (rukyat).
Hitungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap hilal 10 April telah memenuhi syarat Idul Fitri versi MABIMS.
Hasil hisab BMKG menunjukkan ketinggian hilal di Indonesia saat matahari terbenam pada 9 April berkisar antara 4,88 derajat di Merauke, Papua; sampai dengan 7,63 derajat di Sabang, Aceh.
Elongasi geosentris di Indonesia ketika matahari terbenam pada 9 April berkisar antara 8,39 derajat di Merauke, Papua; sampai dengan 10,22 derajat di Sabang, Aceh.
Baca juga:
- Tetap Berkesadaran Saat Jalani 10 Hari Terakhir Ramadan hingga Idul Fitri
- Menghidupkan Nilai-Nilai Islam dalam Tradisi Mudik Lebaran
Senada, Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa (BRIN) Thomas Djamaluddin memprediksi kondisi bulan baru di Jakarta pada 9 April 2024 sudah mencapai ketinggian 6,3 derajat dan elongasi 8,9 derajat. [isr]
Ikuti Kabapedia.com di Google News