Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, 1.172 Warga NTT Dievakuasi

oleh -765 Dilihat
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Selasa (2/1/2024). [Foto: Dok. PVMBG]

Kupang, Kabapedoa.com – Sebanyak 1.172 warga dari empat desa di Kecamatan Wulanggitang, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dievakuasi akibat terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

“Jumlah itu termasuk ibu hamil, lanjut usia, dan bayi balita, dari empat desa yang dievakuasi,” kata Camat Wulanggitang, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Fredy Moat Aeng melalui keterangan tertulisnya, Selasa (2/1/2024).

Sebelumnya, Gunung api Lewotobi Laki-laki di Flores Timur kembali erupsi pada Senin (1/1/ 2024). Kejadian ini membuat gunung tersebut naik level dari Level II atau Waspada menjadi Level III atau Siaga.

Fredy menjelaskan, akibat erupsi, warga dari empat desa yang berjarak dua hingga tiga kilometer dari gunung tersebut terdampak abu vulkanik dan harus dievakuasi. Empat desa itu yakni Klatanlo, Hokeng Jaya, Nawokote, dan Waiula.

Warga mengungsi pada beberapa posko yang disiapkan pemerintah daerah (pemda) seperti di Kantor Camat, SDK Kemiri, SMPN 1 Wulanggitang, CU Remaja Hokeng, polsek, dan koramil. Sebagian lain mengungsi di rumah warga desa tetangga yang tidak atau kurang terdampak.

Fredy menambahkan, situasi di wilayah itu masih dihujani abu vulkanik sejak Senin (1/1/2024) . Pihak kecamatan masih terus melakukan pendataan baik terhadap warga terdampak maupun posko atau rumah-rumah yang ditempati warga.

Atas kejadian ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur telah menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak erupsi. Bantuan yang disalurkan antara lain beras, gula pasir, minyak goreng, air, terpal, masker, selimut, dan tenda baik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, maupun Dinas Sosial Flores Timur.

Baca juga:

Bantuan telah disalurkan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Flores Timur, Doris Rihi, bersama para pemangku kepentingan kebencanaan lain saat meninjau titik pengungsian warga di Boru, Kecamatan Wulanggitang, dan titik-titik perkumpulan warga yang mengungsi pada Senin (1/1/2024). [isr]

 

Ikuti Kabapedia.com di Google News