Jakarta, Kabapedia.com – Pelatih Semen Padang FC (SPFC), Hendri Susilo memberi penjelasan terkait kekalahan anak asuhnya saat menghadapi Bali United pada laga tandang yang telah berlangsung, Minggu (18/8/2024) sore. Pada intinya pelatih baru Semen Padang yang dipercaya menukangi skuad Kabau Sirah di Liga 1 musim 2024/2025 ini meminta waktu.
Baca juga:
- Gol Dianulir VAR, Semen Padang Telan Kekalahan Lagi
- Skor Semen Padang vs Borneo FC, Kabau Sirah Dibobol 2-0
Pada pertandingan pekan kedua Liga 1 ini Semen Padang dikalahkan Bali United dengan skor 2-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Ini merupakan rumkad (kehancuran) yang kedua bagi Semen Padang, setelah pekan sebelumnya dihajar Borneo FC 3-1.
Meskipun Semen Padang tampil berani dengan melancarkan serangan sejak awal, mereka belum mampu mencetak gol dalam 30 menit pertama. Di menit ke-45, Bali United menebar ancaman lewat sundulan Brandon James Wilson, namun berhasil ditepis oleh kiper Semen Padang, Fitrul Dwi Rustapa. Babak pertama pun berakhir dengan skor 0-0.
Pada babak kedua, Bali United mencetak gol pertama pada menit ke-51 melalui Kenzo Nambu setelah memanfaatkan bola rebound dari tendangan Privat Mbarga yang diblok oleh M Diky Indriyana. Empat menit kemudian, Privat Mbarga menggandakan keunggulan Bali United menjadi 2-0.
Semen Padang sempat mencetak gol pada menit ke-70 melalui Ikechukwu Kennet Ngwoke, namun gol tersebut dianulir karena offside setelah wasit mendapat laporan dari VAR. Bali United memiliki beberapa peluang tambahan, tetapi tak ada gol yang tercipta hingga akhir pertandingan.
Pelatih Semen Padang Hendri Sosilo saat sesi jumpa pers usai laga mengakui memang timnya mulai kehilangan fokus pada babak kedua.adahal menurut dia, pemain Semen Padang saat babak pertama sudah tampil dengan baik, menjalankan game plan yang dia berikan.
“Seman Padang di awal babak pertama, game pland saya jalan, bahkan sangat jalan dan mendominasi, bahkan beberapa peluang kita juga bisa, namun tidak menjadi gol,” ujar pelatih berusia 58 tahun tersebut.
Dia melanjutkan, memang pada babak kedua terjadi lost konsentrasi pada pemain Semen Padang. Hal ini yang mengakibatkan para pemain kurang terorganisasi.
“Kejadian di babak kedua, seiring dengan lost konsentrasi, dan kurang terorganisasi lagi, mungkin karena faktor kelelahan dan segala macam. kita kena counter sehingga terjadilah gol seperti itu. Itulah yang membuat tempo kita turun sehingga jadi bermasalah dengan pland game,” ujar dia.
Lebih jauh Hendri Sosulo mengungkapkan, berat dua laga awal yang dialami skuad Semen Padang tidak terlepas dari sejumlah faktor. Faktor yang menjadi penyebab tersebut mulai dari waktu rekrutmen pemain yang begitu mepet hingga chemistry antar pemain yang belum terbentuk dengan baik.
“Rekrutmen pemain Semen Padang terlambat sebenarnya, jadi ini tantangan dan butuh proses, waktu dan masih banyak hal yang mesti dibenahi,” ujar Hendri Susilo.
“Di samping persiapan kurang, chemistry pemain baru ini kan dirombak semua ya, jadi ini yang butuh waktu,” tambah dia.
“Memang di dua game pertama ini memang saya sebagai pelatih ya, bukanya pesimis ya, tapi realistis. Kita jumpa Borneo yang sudah mapan, jumpa Bali United yang begitu, apalagi away, jadi saya pikir kita belajar dari situ lah,” ujar dia.
Belajar dari dua pertandingan sebelumnya, Hendri Susilo berharap para pemain Semen Padang bisa menampilkan permainan terbaik saat menghadapi PSS Sleman pada pekan depan.
Baca juga:
- Flyover Megah Sumbar Senilai Rp2,8 Triliun Dibangun November, Groundbreaking Dilakukan Prabowo
- Semen Padang FC Bantai Tim PON Sumbar, Gala hingga Jan Carlo Cetak Gol
“Di plan saya mungkin saya bisa nyari (poin) saat menghadapi Sleman di Jakarta. Jadi ini target yang realistis menurut saya. Insya Allah kita perbaiki lagi, kita akan berbenahlah menghadapi Sleman, saya pikir di sini ada momen,” tutup dia. [isr]
Ikuti Google News dan KabaPadang dari Kabapedia Network