Delfiadri Kecewa, Rosad Puji Suporter Persiraja di Langsa

oleh -778 Dilihat
Laga seru dan adu gengsi antara Persiraja Banda Aceh vs Semen Padang FC di stadion sementara Persiraja di Stadion Langsa, Sabtu (13/1/2024) sore.Berlangsung cukup keras. Sayangnya, pertemuan dua tim kuat derby Sumatra ini mesti berakhir dengan skor imbang 0-0. [Foto: Dok. SPFC]

Langsa, Kabapedia.com – Pelatih Semen Padang FC, Delfiadri angkat bicara usai timnya tak mampu memetik poin penuh, saat melawan Persiraja Banda Aceh di Stadion Langsa, Sabtu (13/1/2024) sore.

Fase penyisihan babak 12 besar Grup X Liga 2 musim 2023/24 terus bergulir. Salah satu pertandingan yang baru saja rampung digelar sore ini adalah Persiraja Banda Aceh vs Semen Padang FC.

Laga seru dan adu gengsi antara Persiraja Banda Aceh vs Semen Padang FC di stadion sementara Persiraja di Langsa berlangsung cukup keras. Sayangnya, pertemuan dua tim kuat derby Sumatra ini mesti berakhir dengan skor imbang 0-0.

“Alhamdulillah kita bisa dapat satu poin dari sini, walaupun kita kecewa dengan hasil, tapi kita patut syukuri apa yang Allah telah berikan kepada kita,” ujar Delfiadri saat jumpa pers usai laga.

Sementara itu kapten tim Semen Padang FC, Rosad Setiawan juga mengaku bersyukur karena pertandingan berjalan lancar tanpa ada pemain yang cedera, baik dari Semen Padang maupun Persiraja.

Menurut Rosad laga tersebut berjalan lancar karena tidak terlepas dari dukungan suporter yang menonton pertandingan di Langsa. Meskipun tensi pertandingan yang dimainkan kedua tim cukup tinggi, namun dirinya sangat memuji sikap sportif para suporter di Langsa yang mendukung kedua tim saat berlaga di lapangan.

“Saya mengapresiasi kepada suporter di Langsa, sangat sportif dan tidak ada lemparan-lembaran. Mereka sangat mendukung, siapa yang bagus itulah yang disupport mereka,” beber Rosad.

Diketahui, Stadion Langsa bukanlan kandang utama Persiraja Banda Aceh. Pertandingan terpaksa digelar managemen Persiraja di Stadion Langsa, Kota Langsa sebagai buntut dari renovasi Stadion Harapan Bangsa di Banda Aceh. Dalam laga ini, Manajer tim Persiraja, Ridha Mafdhul Gidong mengonfirmasi bahwa sebanyak 3,500 tiket tersedia untuk pendukung Persiraja dalam laga yang digelar di kandang sementara Persiraja tersebut.

Pertandingan Tensi Tinggi

Para pemain Persiraja Banda Aceh istirahat minum saat jeda azan. [Foto: Dok. Persiraja]
Laga kali ini berjalan dengan tensi tinggi dan sangat seru. Sejak awal babak pertama kedua tim berlomba dalam jual beli serangan demi menciptakan gol. Sayangnya bomber yang menjadi mesin gol Semen Padang, Kenneth Ngwoke ditarik oleh pelatih Delfiadri jelang babak pertama berakhir. Meski babak pertama berlangsung cukup keras dengan intensitas permainan tinggi, namun babak ini masih berakhir dengan skor kacamata.

Pada babak kedua Semen Padang yang bermain tanpa sang striker Kenneth, cukup kewalahan mengimbangi serangan yang dilancarkan tim tuan rumah Persiraja Banda Aceh. Pada babak ini Persiraja mendominasi penguasaan bola/

Sejak awal babak kedua Persiraja tampil dengan permainan terbuka dan menyerang. pemain Persiraja Al Muzanni menit ke 46 sempat mendapat peluang, namun diputuskan offset oleh wasit.

Semen Padang mendapatkan tendangan bebas pada menit ke-51 sebagai hukuman kartu kuning kepada pemain Persija Yasvani Yusri yang mengangkat kaki terlalu tinggi. Namun sayangnya tendangan bebas yang dilesatkan pemain Semen Padang masih melenceng ke sisi kiri gawang. Hingga menit ke-54 laga masih berakhir dengan skor 0-0.

Pada menit 55 Semen Padang mendapat peluang lewat sang kapten tim Rosad Setiawan. Namun sayangnya Rosad tak mampu mengeksekusi peluang di dalam kotak penalti. Tendangan Rosat dapat diblok pemain Persija sehingga hanya menghasilkan tendangan sudut. Peluang selanjutnya tendangan bebas didapat Semen setelah Firman Juliansyah dilanggar.

Mendapat serangan cukup kuat, pelatih Persiraja memperkuat timnya dengan mamasukan pemain multi talenta Andik Vermansyah di pertengahan babak kedua. Masuknya Andik memberikan terbukti penyegaran kepada Persiraja. Kepiawaian Andik dalam menyuplai bola berulang kali membahayakan gawang Kabau Sirah. Salah satunya, krosing dari Pemain Persiraja Arif cukup membahayakan, namun masih mampu ditangkap penjaga gawang Semen Padang Iqbal Bachtiar.

Pada menit ke-63, giliran pelatih Semen Padang, Delfiadri melakukan penyegaran lini pemainnya. Delfiadri memasukan Arsyad menggantikan Roken Tampubolon. Namun sayangnya baru beberapa menit bermain Arsyad dihukum kartu kuning pada menit ke-65 karena melanggar Pemain Persiraja Al Muzani.

Penampilan Andik dalam laga kali ini cukup baik karena Andik mampu menyuplai umpan cukup bagus namun belum dapat dieksekusi para pemain Persija. Bahkan Andik Vermansyah sempat membuat peluang namun masih terpental ke luar gawang.

Dihukum Kartu Merah

Petaka bagi Persiraja terjadi di menit ke-73, pemainnya Yasvani Yusri kembali melakukan pelanggaran fatal hingga berbuah kartu kuning kedua plus kartu merah dari wasit. Kali ini pemain Semen Padang Firman yang dilanggar Yasvani dengan aksi sikutan berbahayanya. Alhasil Persiraja dipaksa tampil melanjutkan permainan dengan 10 orang pemain saja.

Buah dari pelanggaran ini menghasilkan tendangan bebas bagi Semen Padang, namun sayangnya tendangan yang di-algojoi Vandi Eko Utomo dari sisi kiri luar kotak penalti masih dapat dihalau para pemain Persiraja.

Persiraja yang terpaksa bermain dengan 10 pemain sejak menit ke 73 harusnya dimanfaatkan Semen Padang untuk mencuri gol. Namun sayangnya, mental para pemain Persiraja yang tersisa sama sekali tidak seret. Bahkan setelah insiden kartu merah mereka tampil lebih ganas dalam menyerang hingga berulang kali mengancam gawang Semen Padang.

Peluang terbaik Persiraja tercipta pada menit ke-82, lewat sundulan dari M Revan yang menerima asupan umpan tendangan bebas dari tendangan bebas Andik Vermansyah, nyaris membuat gol. Sayangnya sundulan Revan memantul di tengah mistar gawang dan jatuh ke dalam kotak penalti. Bola liar pun sempat membuat kemelut di kotak terlarang Semen Padang, namun masih dapat dihalau para pemain Semen Padang.

Selepas itu, peluang Persiraja kembali tercipta di menit ke-87. Kali ini sundulan dari Ahmad Ikhwan, namun sundulan yang cukup lemah tersebut masih melenceng jauh ke sisi kiri gawang.

Baca juga: 

Setelah waktu nomor 90 menit berakhir wasit memberikan waktu tambahan 5 menit. Di waktu-waktu menentukan ini para pemain Persiraja makin berambisi mencetak gol. Sadlah satu peluang, tembakan jarak jauh di menit ke-91 yang dilesatkan pemain Persiraja tepat mengarah ke gawang Semen Padang, namun mampu ditepis kiper Semen Padang dengan akurat. [isr]

 

Ikuti Kabapedia.com di Google News