Bossman Mardigu: Rupiah Bakal Tembus 17 Ribu Per 1 Dollar? Ekonomi Indonesia Sedang Sakit Apa?

oleh -464 Dilihat
Rupiah Bakal Tembus 17 Ribu Per 1 Dollar? Ekonomi Indonesia Sedang Sakit Apa?. [Foto: Dok. YouTube/Bossman Mardigu]

Kabapedia.com – Pengusaha yang juga pakar geopolitik Mardigu Wowiek Prasantyo memperingatkan Pemerintah Indonesia tentang potensi bahaya pelemahan nilai mata uang Rupiah hingga Rp17 ribu per Dollar AS.

Hal ini diungkapkan oleh Mardigu dalam video terbaru di akun YouTubenya (Bossman Mardigu) yang ditayangkan, Rabu (15/5/2024) malam. Di awal narasinya pemilik usaha Mie Newmind yang lagi viral ini melempar pertanyaan “Apakah Rupiah akan menembus angka 17.000 per 1 Dollar? Apa yang sedang terjadi dengan ekonomi Indonesia? Mari kita telusuri lebih dalam.”

Baca juga:

Dalam analisisnya Bossman membeberkan, pada tahun 2023, Federal Reserve merilis data biaya percetakan uang kertas Dolar. Jika dikonversikan ke dalam Rupiah, 1 sen AS setara dengan Rp160. Menurutnya biaya cetak uang Dolar, mulai dari 1 hingga 100 Dolar, adalah 6 sen atau sekitar Rp1.000 per lembar.

“Jadi, jika dikumpulkan, nilai 1 Dollar yang biaya cetaknya hanya Rp1.000 bisa dijual ke Indonesia dengan harga Rp16.000. Ini berarti keuntungan yang didapat lebih dari 1600% atau untung 16 kali lipat. Bisnis apa yang bisa menghasilkan keuntungan sebesar itu?” terang Mardigu.

Menurut dia dampak dari keuntungan ini tidak sesuai dengan nilai intrinsiknya. “Amerika telah mempermainkan kita selama puluhan tahun. Mereka mencuci otak kita sehingga Dolar menjadi sangat menakutkan dan harus dihormati. Dolar telah menjadi salah satu alat hegemoni global dalam menjajah negara-negara hasil pecah belah mereka.”

Untuk Indonesia saja, bunga utang APBN 2023 yang harus dibayar mencapai Rp500 triliun. Ini hanya bunga di tahun 2023 saja, belum termasuk tahun 2024 atau yang akan datang. Dan itu belum ditambah pembayaran pokok hutangnya yang tidak pernah terbayarkan. Hebatnya, Amerika bisa merubah status Dolar bukan hanya sebagai mata uang, tapi bisa menjadikan Dolar sebuah komoditas.

Sejak tahun 77-an, Rupiah melemah terus sampai sekarang ke level 16.000, padahal dulu hanya Rp300an. Mengapa selama 50 tahun sampai saat ini masih pakai ilmu lama yang kita pelajari di sekolah? Ilmu yang membuat kita taat pada Dolar dan kekuatan asing.

Pada Perang Dunia Pertama yang berakhir tahun 1918, Jerman kalah dan harus membayar kompensasi kerusakan. Namun, dalam 15 tahun setelah perang dunia pertama selesai, Jerman menjadi negara super power. Bagaimana bisa? Jerman mencetak uang sendiri untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya.

Baca juga:

Meski sangat tegas, Mardigu menekankan kalau informasi ini adalah untuk memberi pengetahuan agar Indonesia punya nyali mencetak Rupiah atas 100% proyek dalam negeri dan untuk UKM ekspor.

“Daripada berdagang dengan Dollar, kita bisa mencetak uang sendiri,” anjur dia. Untuk dapat menonton video “Bossman Mardigu: Rupiah Bakal Tembus 17 Ribu Per 1 Dollar? Ekonomi Indonesia Sedang Sakit Apa?” Silahkah kunjungi link video di bawah ini. [isr]

 

Ikuti Kabapedia.com di Google News