Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik Tertunda Lebih Satu Dekade

oleh -1700 Dilihat
lustrasi Fly Over Sitinjau Lauik. Rencana pembangunan mega proyek yang tertunda lebih satu dekade ini bakal dimulai 19 Desember 2023 mendatang. [Grafis: Dok. Kabapedia.com]

Padang, Kabapedia.com – Meski tertunda lebih dari satu dekade, rencana pembangunan jalan layang atau fly over Sitinjau Lauik segera bakal terealisasi pada pertengahan bulan Desember tahun 2023 ini.

Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi mengatakan, peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik direncanakan pada 19 Desember 2023.

“Pertemuan dengan Presiden Joko Widodo kemarin banyak hal yang kita bicarakan dan Alhamdulillah Presiden langsung menelpon Menteri PUPR. Insyaallah 19 Desember direncanakan ground breaking flyover Sitinjau Lauik,” kata Mahyeldi di Padang, Kamis (26/10/2023).

Diketahui, kawasan Sitinjau Lauik merupakan jalan ekstrem yang berlokasi di Jalan Padang-Solok yang terkenal dengan sudut kemiringannya yang mencapai 45 derajat. Kondisi jalan yang terjal dan banyak tikungan tajam membuat kawasan tersebut menjadi langganan kecelakaan lalu lintas.

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki sudah angkat bicara terhadap rencana pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik. Menteri Basuki mengatakan mendukung rencana pembangunan flyover di Sitinjau Lauik untuk mengurangi kecelakaan di jalur ekstrem, akibat tikungan yang tajam.

“Kementerian PUPR mendukung usulan pembangunan Flyover Sitinjau Lauik. Insya Allah akan kita bangun dengan prioritas Panorama 1. Sedangkan Panorama 2 kita tangani secara parsial melalui perbaikan geometri jalan. Seluruh desain harus kita review dulu,” ujar Menteri Basuki beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan, skema pembangunan yang sebelumnya sedang dalam proses penelaahan adalah melalui Kerja Sama Pemerintah dan Bahan Usaha (KPBU). Konstruksinya diharapkan bisa segera dimulai pada tahun 2023.

Sebelumnya juga, Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumbar, Era Sukma Munaf juga menyebut, untuk rencana Fly Over Sitinjau Lauik pada tahap pertama untuk kawasan Panorama I, dengan perkiraan dana Rp1,6 triliun.

“Proses review desain untuk Panorama I itu untuk exit dan entry-nya karena ada perubahan tikungan. Kalau bisa tuntas di pertengahan 2023, termasuk izin hutan lindungnya, Insya Allah langsung dilaksanakan dengan sistem KPBU dengan HK (PT Hutama Karya),” jelas Era.

Sebelumnya, Gubernur Sumbar Mahyeldi telah berulang kali menyampaikan kalau Sitinjau Lauik adalah daerah rawan kecelakaan (DRK), yang melewati tanjakan ekstrim paling berbahaya serta jurang yang dalam, terutama ketika curah hujan sangat tinggi yang diikuti kabut tebal.

Dia menegaskan kalau pembangunan Flyover Sitinjau Lauik penting dan mendesak karena banyaknya kecelakaan, contohnya selama periode 2016-2020. Tercatat 50 kecelakaan, meninggal 19 orang, luka berat 9 orang, luka ringan 111 orang, mengutip data Polresta Padang.

Sebelumnya mimpi besar Pemprov Sumbar untuk bisa membangun Fly Over Sitinjau Lauik mendapat angin segar, usai mega proyek yang direncanakan lebih dari satu dekade tersebut sudah masuk ke dalam 35 proyek prioritas nasional. Namun rencana tersebut kembali buyar, setelah proyek impian masyarakat tersebut dibatalkan atau dicoret dari 35 proyek prioritas nasional.

Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi menjelaskan, beberapa masukan dari berbagai kementerian dalam rakor. Di antaranya dari Kementerian LHK, yang menyatakan bahwa terkait izin hutan lindung, cukup dengan kewenangan gubernur karena cakupannya masih di bawah 5 hektare (ha).

Baca juga: Fly Over Sitinjau Lauik Dibangun Tahun Ini, Presiden Jokowi Lakukan Groundbreaking Desember 2023

“Untuk panorama satu, luasa nya kurang dari 5 ha, yakni hanya 3,8 ha, dan Alhamdulillah ini menambah optimisme kita. Dan, KLHK berharap hasil review jangan terlalu banyak perubahan sehingga tidak perlu menunggu waktu lama. Apalagi info dari Kementerian ATR/BPN, kesesuaian tata ruang sudah masuk dalam RTRW Kota Padang,” ungkap Medi di awal Januari 2022 lalu. [isr]

 

Ikuti Kabapedia.com di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.