Jakarta, Kabapedia.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mengungkapkan, alumni Pondok Pesantren (Ponpes) dibutuhkan dalam pembangunan desa.
Menurut dia para alumni Ponpes memiliki bekal pendidikan cukup mumpuni dan jaringannya sudah terbangun luas di berbagai daerah.
“Pendidikan khususnya dari pesantren itu penting karena bangsa Indonesia sampai kapan pun tidak pernah lepas dari alumni pondok pesantren. Alumni dibutuhkan sepanjang masa karena kita membangun bangsa yang besar, negara yang besar,” kata Abdul Halim Iskandar
dalam keterangannya di Jakarta, Senin (5/6/2023).
Menteri Abdul Halim menegaskan pihaknya akan terus mendorong sinergitas antara pesantren dan desa, terutama dibidang pendidikan.Pendidikan berbasis pesantren dinilai memiliki banyak kelebihan khususnya di bidang keagamaan.
Namun begitu dia juga mengimbau masyarakat tidak hanya fokus pada pendidikan keagamaan, melainkan juga sekolah formal sebagai bekal kehidupan.
“Generasi muda sangat penting dalam membangun Indonesia mulai dari desa hingga kota-kota besar. Jangan sampai generasi terputus pendidikannya kalau bisa sebisa mungkin bisa kuliah,” kata Mendes PDTT.
Menurut Menteri Abdul Halim, pendidikan yang diberikan pondok pesantren sudah seimbang antara kebutuhan agama dan negara.
Bekal Pendidikan ini diharapkan bisa ditambah hingga ke jenjang perguruan tinggi agar para Alumni Pesantren bisa mendapatkan ilmu yang dibutuhkan di dunia kerja.
“Minimal kalian semua harus lulus SMA atau SMK. Seyogyanya yang sudah lulus setara SMA juga bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Supaya matang, dapat pendidikan untuk bekal kehidupan di luar sana,” tutur dia.
Kemendes PDTT juga turut mendorong para perangkat desa dalam mendapatkan bekal Pendidikan ke jenjang perguruan tinggi melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang dapat diikuti seluruh perangkat desa mulai dari S1 hingga S2.
Bupati Pamekasan, Badrut Tamam, menyatakan pihaknya sangat mendukung pentingnya pendidikan pesantren dalam pembangunan desa.
Menurutnya, ada tiga hal penting yang dibutuhkan generasi milenial untuk mebangun negara, yakni agama, pendidikan, dan adaptasi perkembangan zaman.
Baca Juga: Hore!! Mendes PDTT Usulkan Kenaikan SBM untuk PLD
“Iman, ilmu pengetahuan, dan kolaborasi keduanya sesuai dengan tantangan zaman,” jelas Badrut Tamam. [*/Kpd]
Simak berita Kabapedia.com di Google News