Oleh: Winbaktianur
Setelah seharian mengikuti kegiatan ICCN (Indonesia Career Center Network) 2023 di Universitas Mataram, saya menyempatkan diri untuk bersantai sejenak. Saya memilih taman Sangkareang, karena berlokasi persis di depan hotel tempat saya dan sebagian peserta menginap, hotel Santika.
Sebetulnya satu hari sebelumnya, saya sudah tiba di Mataram, namun karena sudah kelelahan dengan perjalanan yang cukup panjang ditambah dengan penundaan penerbangan yang mengakibatkan pesawat mendarat di Bandara Internasional Lombok pukul 20.05 WITA dan check-in hotel menjelang pukul 22.00 WITA.
Begitu keluar hotel, saya menyeberangi jalan Pejanggik, dan di hadapan saya telah terhampar taman Sangkareang. Taman Sangkareang merupakan sebuah taman wisata yang terletak di jalan yang sama dengan hotel tempat saya menginap, jalan Pejanggik, Mataram Baru, Kota Mataram.
Taman ini dibuka selama 24 jam penuh dan sering digunakan untuk acara-acara besar. Taman Sangkareang memiliki berbagai macam hiburan, mulai dari permainan anak-anak sampai hiburan orang dewasa. Beberapa sudutnya juga dipadati spot foto yang menarik, misalnya air mancur dan taman bunga.
Serunya lagi, taman ini juga dilengkapi dengan fasilitas permainan anak, seperti ayunan, mainan perosotan, mainan pasir, lompat jauh, dan masih banyak lagi. Masing-masing wahana tersebut ditata dengan rapi dan bersih, enak untuk dijadikan tempat santai bersama keluarga dan mengajak anak-anak bermain bersama.
Taman ini juga memiliki tempat beribadah di musala. Fasilitasnya cukup lengkap dan bersih. Taman ini sering dijadikan lokasi konser musik, pertunjukan seni dan budaya, bahkan olahraga senam bersama rutin setiap akhir pekan. Malam itu, terdapat sekelompok anak muda latihan menari tradisional Lombok. Hampir semua pelataran taman di beralaskan rumput sintetis.
Di area taman juga tersedia penyewaan sepeda, motor atau mobil mini yang bisa dijadikan alternatif menikmati taman ini dengan berkeliling. Tidak butuh waktu lama untuk mengeksplorasi seluruh taman mungkin berbeda-beda tergantung dari kecepatan berjalan dan aktivitas yang dilakukan. Namun, jika anda ingin menikmati seluruh fasilitas yang tersedia di Taman Sangkareang, waktu yang dibutuhkan mungkin sekitar 1-2 jam. Namun saya hanya mengitari sebagian taman saja, karena tujuan utamanya adalah untuk bersantai sambil menyantap hidangan makan malam.
Berburu kuliner menjadi salah satu kegiatan favorit bagi kebanyakan orang yang mengunjungi Taman Sangkareang. Terdapat banyak penjual kaki lima dan warung makan yang menjual berbagai macam kuliner khas daerah setempat yang tertata dengan rapi. Beberapa jenis kuliner yang bisa dicoba di sini antara lain ayam taliwang, sate bulayak, nasi balap puyung, dan plecing kangkung, bahkan tersedia juga bakso dan beragam gorengan dan sajian mie. Saya memilih sate Bulayak.
Sate bulayak termasuk salah satu sate khas Pulau Lombok, yang terbuat dari daging sapi atau ayam berlumur bumbu khas Lombok dan disajikan bersama lontong (bulayak). Bumbu sate tersebut terbuat dari kacang tanah sangrai tumbuk yang direbus bersama santan serta beberapa bumbu dapur lainnya sehingga rasanya mirip bumbu kari. Sate bulayak biasanya dijual di warung-warung pinggir jalan dan pasar tradisional di Lombok, serta di restoran.
Puas menikmati satu porsi sate Bulayak daging ayam ditemani segelas teh dengan total harga Rp 30.000, saya berkeliling taman yang selalu ramai setiap malam terutama akhir pekan dengan berjalan kaki. Sisi kiri taman dipenuhi oleh pedagang aneka makanan dan tentunya kopi. Bagi Anda penyuka kopi, jangan lupa menikmati secangkir kopi Sembalun (wilayah gunung Rinjani) yang sangat legendaris di kota ini. Waktu terbaik berkunjung adalah sore hingga malam hari.
Untuk menuju ke Taman Sangkareang, anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum seperti taksi atau ojek online. Karena lokasinya di pusat kota Mataram, sehingga mudah diakses dari berbagai tempat di kota tersebut. Rute menuju Taman Sangkareang dari Bandara Internasional Lombok adalah sebagai berikut: Bandara Internasional Lombok – Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok – Batujai – Kuripan – Gerung – Banyumulek – Lingkar – Jempong – Jalan Gadjah Mada – Jalan Majapahit – Airlangga – Jalan Pejanggik – Taman Sangkareang.
Jika dari bandara, begitu anda mendarat di Bandara Internasional Lombok, jangan bergegas keluar bandara karena bandara ini terletak di tengah-tengah pulau Lombok, dan merupakan pintu gerbang bagi Lombok dan destinasi yang unik, lengkap, dan mempesona di seluruh wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Memiliki lahan seluas 551 hektar yang dilengkapi satu landasan pacu dengan panjang 2750 meter dan lebar 45 meter. Bandara ini melayani penerbangan domestik dan internasional, termasuk penerbangan dari Singapura dan Kuala Lumpur. Sempatkan untuk selfie di pada tulisan Lombok sebelum menuju kota Mataram.
Baca juga:
Bandar Udara Zainudin Abdul Majid atau lebih dikenal dengan nama Bandara Internasional Lombok (BIL) merupakan bandara yang melayani domestik dan internasional yang berlokasi di Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Bandara ini dibuka pada tanggal 1 Oktober 2011 untuk menggantikan Bandara Selaparang, Kota Mataram. Arsitektur bandara ini memiliki ciri khas rumah adat Sasak dengan sentuhan moderen. Butuh waktu sekitar 45 menit atau 27 kilometer untuk mencapai taman Sangkareang yang ikonik ini. Masuk taman tidak dipungut bayaran, dan bahkan saya merasa sangat aman karena taman ini senantiasa dijaga oleh satuan Polisi Pamong Praja. Selamat menikmati beragam kuliner dan fasilitas taman ini sambil menikmati aura Mataram yang tenang. [***]
Tentang Penulis: (Akademisi UIN Imam Bonjol, Penikmat Wisata dan Budaya – Email: [email protected])
Ikuti Kabapedia.com di Google News